Page 51 - S Pelabuhan 15.indd
P. 51

ATLAS  PELABUHAN-PELABUHAN  BERSEJARAH  DI  INDONESIA







            Lunas perahu dari sebatang kayu utuh yang lebar bagian bawahnya 30 cm, bagian

            atasnya  20 cm dengan ketebalan 30 cm.

            Keluaran dari analisis Karbon C-14 terhadap potongan kayunya, menunjukkan

            bahwa sisa perahu yang memuat keramik Sawankhalok (Th  ailand) dan batangan
            timah itu berasal dari sekitar abad ke-14-15.

            Contoh berikutnya dijumpai di Situs Ko Kradat. Situs runtuhan perahu di kedalaman

            sekitar 2 meter ini terletak di Ko Kradat, pulau dalam wilayah Provinsi Trat di Th ailand
            Tenggara. Ekskavasi terhadap wreck site ini dilakukan pada tahun 1979 dan 1980 oleh
            tim gabungan Th  ailand dan Australia.


            Banyak fragmen struktur perahu yang dijumpai tetapi dalam kondisi yang sangat
            rusak dan rapuh. Walaupun demikian masih diketahui bahwa lapisan luar dari papan
            pembentuk badan perahunya disambung dengan menggunakan pasak kayu. Selain

            itu ditemui pula tolak bara dalam jumlah yang cukup besar. Upaya untuk mengetahui
            ukuran perahu sangat sulit walaupun dapat diperkirakan bahwa  tolak bara yang
            terdapat di sana seberat 35 ton.


            Penentuan umur situs didasarkan atas muatan perahu yang terdiri dari tembikar
            Sawankhalok dan porselin Cina. Diperkirakan bahwa tembikar Sawankhalok-nya
            diproduksi pada pertengahan abad ke-16 sedangkan porselin Cina-nya berasal dari

            antara tahun 1522--1566 Masehi.

            Situs lain yang menarik ditemukan di Ko Si Chang III dan merupakan penelitian tim
            gabungan antara Th  ailand dan Australia tahun 1986. Situs kedalaman 24 meter di

            Teluk Siam ini terletak sekitar 5,9 mil laut di sebelah baratlaut pulau Ko Si Chang,
            Provinsi Si Racha. Inilah sebagian hasil penelitiannya, seperti yang dilaporkan oleh
            Green dan kawan-kawan.


            Lunas yang tersisa panjangnya 13,8 meter dengan lebar rata-rata 32 cm dan tebal
            24 cm. Papan pembentuk badan perahu terdiri atas dua lapis. Papan lapisan dalam
            disatukan dengan menggunakan pasak kayu yang ditanam di bagian tepi papan.

            Lubang bekas tempat menanam pasak berdiameter 2 cm dan dibuat di setiap jarak
            antara 7,5 cm sampai 8,5 cm. Papan-papan lapis kedua dipakukan ke papan-papan
            lapisan pertama. Pada badan perahu itu juga ditemukan tujuh buah sekat yang
            membentuk petak-petak.
                                                                                                                39
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56