Page 74 - Beberapa Pemikiran Status Tanah dan Dinamikanya
P. 74

ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya).
            Cerminan dari nilai-nilai yang bersifat holistic dari UUPA, tertuang
            dalam Pasal 5, 6, 9 ayat (2), Pasal 11 ayat (2). Lebih lanjut Beliau,
            menegaskan agar hukum agraria nasional mampu menjadi sarana
            untuk membawakan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia perlu
            dilakukan langkah-langkah kreatif, inovatif, progresif, bahkan bila
            perlu dengan cara “mobiilisasi hukum” maupun “rule breaking”. Hukum
            adat dan kearifan lokal dapat dimenangkan terhadap hukum nasional.
                Prinsip Kedua, Keberlanjutan, yaitu sistem-sistem harus mampu
            dipertahankan dalam jangka panjang (generasi yang akan datang),
            sumber daya seharusnya digunakan hanya pada laju yang ia pulihkan.
            Sebagai contoh dalam rumusan pemanfaatan sumber daya alam Pasal
            17 ayat (1) huruf c UU No. 32 Tahun 2004 menggunakan kata-
            kata: ”penyerasian lingkungan, dan tata ruang, serta rehabilitasi lahan.”
            Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa prinsip keberlanjutan sangat
            kuat dan mensyaratkan suatu transformasi radikal dari orde (rezim)
            lama maupun orde baru, bahkan era reformasi.

                Prinsip Ketiga  Keanekaragaman, yaitu terjamin bekerjannya
            atau berprosesnya berbagai sistem alam yang mampu berkembang,
            beradaptasi dan tumbuh. Indonesia sebagai Negara yang mempunyai
            beranekaragaman kebudayaan “Berbhineka  Tunggal Ika” Oleh
            karena itu, keanekaragaman harus disyukuri, bukan dibasmi dengan
            perencanaan rasional dan penyelarasan yang dipaksakan. Dalam
            keanekaragaman, maka orang/individu diperbolehkan, dan didorong
            untuk menemukan solusi-solusi dan cara-cara melakukan sesuatu-
            mereka secara lokal.

                Prinsip Keempat, Keseimbangan  (aquilibrium),  yaitu ini
            diwujudkan dengan cara perubahan-perubahan secara alamiah
            dipantau, dan alterasi-alterasi dibuat sehingga kesetimbangan
            (harmoni) tersebut terpelihara, Interaksi dari sistem-sistem yang
            memiliki potensi untuk bertentangan, dikendalikan sedemikian rupa
            sehingga mereka mampu bersama-sama hidup  (coexist) dan bahkan




                                          59
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79