Page 155 - Kebijakan Reforma Agraria di Era SBY
P. 155

Kedua,  pembagian  lahan  tidak  membuat  petani  menjadi
          sejahtera. Padahal, salah satu tujuan dari pelaksanaan reforma
          agraria  adalah  meningkatkan  kesejahteraan  petani.  Namun
          demikian, reforma agraria yang dijalankan di Cipari tidak dapat
          mencapai tujuan tersebut. Lahan yang dibagi jumlahnya sangat
          kecil,  hal  ini  membuat  masyarakat  tidak  mendapatkan  hasil
          panen yang signifikan untuk memperbaiki kehidupannya.

             Di  lapangan,  MSR  (petani  penggarap)  mengatakan  bahwa
          hasil  yang  diperoleh  dari  pembagian  tanah  masih  jauh  dari
          harapan. Bahkan, banyak tanah yang dijual ke orang lain karena
          letaknya jauh, sehingga tidak efisien untuk ditanami. Pernyataan
          ini diperkuat oleh SLH (SeTAM) yang mengatakan:
             “Kami sih tidak menolak warga miskin dikasih tanah manakala tanahnya
             ada. Hitung-hitungannya ekonomi sajalah, kalo 1 keluarga dikasih kurang
             lebihnya 500m  itu kan masih sangat jauh dari kata sejahtera. Jangankan
                          2
             amanat undang-undang agraria, di mana 1 keluarga 2 hektare, ya kalo 2
             hektare kan ya syukur alhamdulillah. Kalau pemerintah mau melaksanakan
             sesuai perintah tersebut, tapi ya setidak-tidaknya kalau membandingkan
             hidup di desa ini kalau 1 keluarga penggarap sawah misalkan 250 ubin
             atau 1.000m  atau 2.000m InsyaAllah cukup. 200 ubinan atau 250 ubinan
                                   2
                        2
             kalo di desa sih sebetulnya dengan asumsi punya 2 anak menggarap 125
             ubin itu sihInsyaAllah ya cukup.Tapi manakala 1 keluarga apalagi di sawah
             yang masih susah sarana pertaniannya artinya air masih susah, kebutuhan
             pupuk mungkin masih susah, kalau di sawah-sawah desa saja di komplek
             sekitar  sini  kalau  sekadar  35  ubin  itu  termasuk  kurang.”  (Wawancara,
             21/11/2018).

             Tidak hanya itu pembagian lahan ini juga tidak diikuti dengan
          pemberian sarana pendukung lainnya sebagaimana yang menjadi
          syarat reforma agraria yang disampaikan oleh JW selaku kepala
          BPN yakni Asset + Access Reform.





        138   Kebijakan Reforma Agraria di Era Susilo Bambang Yudhoyono
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160