Page 56 - skripsi antropologi sastra
P. 56
43
Karena di hadapan Tuhan semuanya indah,
meski demikian, ia adalah yang terbaik.
Dan sekarang tidurlah semua burung-burung
dalam sarangnya yang besar dan kecil.
Salah satu juga hinggap
di dahan pohon cemara,
Di mana angin sepoi-sepoi mengikutinya,
hingga menjadi embun yang sejuk dan lembab.
Yang seperti itu kau telah mengajarkannya padaku
Atau juga hal yang sama seperti itu,
Apa yang dulu aku dengar secara diam-diam darimu,
tidak akan hilang dari hati ini.
Demi kepentinganmu aku akan menjadi burung hantu
di sini di teras mengawasimu,
Hingga aku benar-benar melewati rasi bintang utara
yang berganti bintang gemini
Dan ketika itu tibalah tengah malam,
dimana kamu seringkali terlalu pagi terjaga,
Dan lalu itu akan menjadi suatu kemegahan.
Ketika kau mengagumi alam raya ini denganku.
Penyair
Bahkan di keharuman dan taman ini,
burung bulbul berkicau sepanjang malam.
Tapi kau dapat menunggu lama,
hingga malam mewariskan begitu banyak
Karena di waktu alam tumbuh-tumbuhan ini,
Sebagaimana rakyat Yunani, ia menyebutnya,
Janda yang ditinggal suaminya, fenomena aurora
yang berkobar-kobar pada bintang sore hari.
Lihatlah! Ia datang!Begitu cepatnya!
Di atas kebun bunga!
Di sana terang dan di sini terang!
Ja, sang malam datang berdesak-desakan.
Dan dasar bukit yang landai berwarna merah,
Bukit, yang berlari bersama sang mentari,