Page 235 - PENJASKES WH 02
P. 235

16) Mengurangi risiko kanker
                               Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur telah disampaikan evektif
                            mengurangi  resiko kanker tertentu,  seperti kanker usus besar dan kanker
                            payudara. Pria atau perempuan yang aktif secara fisik telah menunjukkan
                            penurunan risiko sekitar 30% sampai 40% pada kanker usus besar,  dan
                            20% sampai 30% pengurangan kasus kanker payudara pada wanita. Ada
                            bukti bahwa kambuhnya kanker dan kematian juga akan melambat dengan
                            adanya aktivitas fisik secara teratur. Studi pada pasien pada pengobatan
                            kanker menunjukkan tingkat kelangsungan hidup yang meningkat hingga
                            73% pada pasien dengan aktivitas fisik yang cukup.
                          17) Mengurangi risiko Osteoporosis dan Memperkuat Tulang

                               Osteoporosis adalah gangguan tulang degeneratif yang sering dikatakan
                            dialami oleh pria atau wanita paruh baya. Namun Osteoporosis lebih banyak
                            terjadi pada wanita dibandingkan pada dengan pria. Penelitian tentang
                            hubungan antara osteoporosis dan olahraga/aktifitas fisik mengungkapkan
                            bahwa, khususnya latihan ketahanan menunjukkan peningkatan kepadatan
                            mineral tulang. Oleh karena itu dapat mengurangi risiko osteoporosis
                            terutama pada pria atau wanita paruh baya dan perempuan usia lanjut.
                            Aktivitas fisik juga telah dilaporkan mengurangi risiko patah tulang yang
                            sering mempengaruhi usia. Orang yang aktif secara fisik memiliki risiko
                            lebih rendah patah tulang, dibandingkan dengan orang secara fisik tidak
                            aktif. Aktifitas  fisik secara teratur/olahraga dapat meningkatkan  penyerapan
                            kalsium oleh tulang.

                          18) Peningkatan kesehatan psikologis
                               Kesehatan  psikologis  atau mental seseorang juga  tak kalah penting
                            dibanding dengan kesehatan fisik. Olahraga teratur juga telah dilaporkan
                            efektif untuk mengurangi stres, kecemasan dan depresi. Hubungan antara
                            aktivitas fisik dan mental  tidak ada hubungannya dengan standar sosial
                            atau ekonomi, tua atau muda atau jenis kelamin. Pola ini diamati terutama
                            pada wanita dan pria 40 tahun keatas yang aktif secara fisik.
                          19) Meningkatkan kesehatan otak
                               Terlepas dari kesehatan mental di atas, kesehatan otak juga berperan
                            penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Studi telah menunjukkan
                            bahwa kesehatan otak dapat ditingkatkan dengan aktivitas fisik,  dan
                            hasil dari aktivitas fisik dapat diwujudkan pada tahap kehidupan yang
                            mempengaruhi kesehatan otak. Sedang untuk aktivitas fisik yang dilakukan
                            sejak usia dini,  memiliki manfaat seperti perbaikan pembelajaran dan
                            kinerja mental, stimulasi neurogenesis, peningkatan resistensi interferensi
                            otak dan perbaikan dalam proses plastisitas otak.


                                                 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan  225
   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240