Page 237 - PENJASKES WH 02
P. 237

2) Sindrom Metabolik
                               Kurangnya olahraga dan kelebihan berat badan selanjutnya akan
                            meningkatkan risiko penyakit yang umum ditimbulkan oleh obesitas,
                            seperti sindrom metabolik dan diabetes. Sindrom metabolik adalah kondisi
                            yang menggambarkan gabungan dari satu atau lebih dari faktor yang tak
                            sehat, seperti lemak yang mengumpul di sekitar pinggang, tekanan darah
                            tinggi, kadar kolesterol darah yang tidak sehat, serta gula darah yang tinggi.
                            Aktivitas fisik bermanfaat untuk membakar kelebihan kalori, mengurangi
                            gula darah, dan mengurangi risiko tubuh untuk mengembangkan sindrom
                            metabolik.
                          3) Masalah kesehatan tulang dan otot

                               Aktivitas fisik atau olahraga yang dilaksanakan secara teratur juga
                            bermanfaat memperkuat tulang dan otot, mengurangi risiko cedera.
                            Otot yang kuat membantu kita untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari
                            dengan baik, dan meningkatkan daya tahan tubuh kita. Kekuatan fisik yang
                            diperoleh dari olahraga juga membantu tubuh mencegah cedera akibat
                            jatuh dengan meningkatkan keseimbangan dan stabilitas. Tulang yang kuat
                            sedikit  rentan  terhadap  fraktur.  Mengembangkan  pola  latihan  yang kuat
                            selama hidup untuk tetap aktif, akan mencegah patah tulang pinggul pada
                            usia tua nanti. Kurang olahraga bisa  membuat  tulang menjadi semakin
                            lemah  yang berdampak pada osteoporosis. Penyakit ini  menyebabkan
                            tulang mudah patah.

                          4) Beresiko terkena kanker ganas
                               Olahraga mengurangi resiko kanker usus besar dengan cara mempercepat
                            makanan melalui sistem pencernaan, yang akan mengurangi waktu organ
                            pencernaan  terpapar  racun  dalam  limbah  atau  kotoran.  Olahraga  berat
                            akan mengurangi paparan terhadap sirkulasi esterogen dalam jaringan
                            payudara, sehingga akan menurunkan risiko bisa terkena penyakit kanker
                            ganas jenis ini. Para peneliti mengaitkan beberapa jenis kanker, seperti
                            kanker payudara, kanker pankreas dan kanker usus besar, dan diabetes,
                            efektif bisa dikurangi dengan melakukan olahraga secara teratur.

                          5) Sakit jantung
                               Olahraga membantu menurunkan kadar Low-Density Lipoprotein (LDL)
                            atau “kolesterol jahat” dan meningkatkan kadar kolesterol  High-Density
                            Lipoproteins (HDL) atau “kolesterol baik”, yang membantu melindungi
                            kita dari penyakit jantung. Kadar LDL yang tinggi juga berisiko terhadap
                            berbagai penyakit kardiovaskuler.






                                                 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan  227
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242