Page 236 - PENJASKES WH 02
P. 236

d. Aktivitas fisik/Olahraga yang Benar
                          Menurut para pakar olahraga,  olahraga tak ubahnya seperti pakaian.
                       “Olahraga sifatnya tailor-made, artinya disesuaikan perorang dan tujuannya.
                       Apakah tujuannya berolahraga sebagai karier seperti atlet atau sekadar menjaga
                       kebugaran?”.
                          Ada 3 cara mudah untuk mengetahui apakah olahraga yang kita lakukan
                       cocok atau tidak:
                       1) Pertama, cek denyut nadi  setiap pagi ketika bangun tidur.
                          Denyut nadi normal adalah 60 kali per menit. Jika setelah melakukan
                          olahraga, Anda menemukan jumlah denyut pagi hari bertambah, berarti
                          ada yang salah dengan jenis atau intensitas olahraga yang dilakukan.
                       2) Kedua, apa yang kita rasakan ketika bangun pagi ?
                          Jika badan sakit dan malah jadi malas beraktivitas, berarti ada yang salah.
                       3) Ketiga, lakukan pemeriksaan tekanan darah dan suhu tubuh dengan rutin
                          Lalu, bandingkan hasilnya sebelum dan sesudah berolahraga. Jika hasilnya
                          berbeda, berarti ada yang salah dalam berolahraga.

                    e. Porsi (takaran) aktivitas fisik/Olahraga
                          Para pakar olahraga, menyarankan bagi orang dewasa yang sehat untuk
                       mendapatkan 2,5 jam latihan aerobik umum setiap minggu, kemudian juga
                       mendapatkan latihan penguatan otot untuk yang dua hari atau lebih. Pedoman
                       ini bahkan memungkinkan untuk dibagi menjadi segmen 10 menit, disela
                       hari-hari sibuk Anda. Misalnya, Anda berjalan kaki selama 10 menit, tiga
                       kali dalam sehari dan lima hari dalam seminggu, untuk mengurangi risiko
                       mengembangkan penyakit yang sedang maupun berat.

                    f. Penyakit kronis yang bisa muncul disebabkan kurang aktivitas fisik/
                       olahraga
                       1) Tekanan Darah Tinggi
                            Ada keterkaitan yang jelas antara asupan garam, dan tekanan darah
                          tinggi, yang selanjutnya bisa mengarah kepada penyakit jantung. Diet yang
                          tinggi natrium dalam garam cenderung meningkatkan tekanan darah dan
                          meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular lainnya. Tekanan darah tinggi
                          meningkatkan risiko terkena serangan jantung, stroke, serta kondisi medis
                          lainnya.
                            Aktivitas fisik/olahraga teratur membantu membuat jantung lebih kuat
                          sehingga mampu memompa darah lebih efisien ke seluruh tubuh. Ketika
                          jantung tidak dibiasakan bekerja keras memompa darah maka kekuatan
                          arteri dan tekanan darah lebih rendah.  Penyakit lainnya yang bisa timbul
                          adalah stroke dan ginjal.


                226                         Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241