Page 71 - Buku Manusia dan Olahraga
P. 71

kelak. Sebaiknya atlet mudajangan cepat membatasi diri dengan pnr
         gram  latihan yang menjurus kepada kekhususan atau spesiolisasi
         yang  sempit  pada  masa  terlampau  dini.  Artinyo  jangan  hanya
         mclakukan satu cabang olahraga saja. Sebab dengan melakukan satu
         cabang saja, yang akan 'berkcmbang dengan  baik hanya satu atau
         dun unsur fisik saja.              ·
         Banyak pelatih yang mencrapkan spesialisasi terlalu dini (misalnya
         dalam bulutangkis,  tenia,  renang, senam, loncat indah). Karena itu
         kita  sering  melihat  banyak  anak  kecil  pada  usia  muda  yang
         mcngkhususkan diri pada satu cabang olahraga. Mnlah  pelatihnya
         (atau  orang  tuanya)  mclarang  mereka  untuk  melakukan  cabang
         olahraga sclain yang mcreka tekuni. Dengan demikian pelatih atau
         orang tua terscbut mengharapkan agar atlctnya bisa muncul menjadi
         juara  dalam  usia  amat  muda.  Mcmang  masih banyak  orang yang
         bcrpcndapat bahwa,  kalau anak mclakukan  tcrlalu banyuk cabang
         olahrnga (terutama pada permulo.un belajar olahrf.\ga),  maka cabang
         olahrll{,'ll  spesialisasinya  kclak  justru  akan  rusak.  Toori  dcmikian
         sebcnarnya adalah teori yangsudah "kuno".
         Sebenarnya dengan  tercapainya  perkembangan  unsur  kemampuan
         C111ik  yang  menyeluruh,               mencapai  prestasi  puncak
         justru akan lebih cepat dibandingkan dengan  kalau perkembangan
         CISik hanya terbatas pada satu atau dua unsur saja akibat spesialisasi
         terlampau dini.
         Sctelah  melewati tahap perkcmbangan menyeluruh dan atlet sudah
         mulai dewasa dan cukup matang untuk memasuki tahap latihan beri-
         kutnya, barulah sistem latihan diubah  menuju spesialisasi.  Banyak
         atlct muda yang mengalami  perkernbanga'n  prestasi mengagumkan
         karcna  tnereka  menganut  prinsip  perkembangan  multilateral  ter-
         sebut. seperti Bruce Jenner (juara dasa Iomba Olimpiade Montreal),
         Nadia  Commaneci  (pesenam  handal  dari  Rumania),  Janet  Evans
         (jago renang di Olimpiade Seoul), Christ Evert (pet.enis yahud dari
         Amerika), dan lain-lain.



         1 1. Metode Latihe.n
         Pudu  waktu  latihan, stres yang dirasakan oleh atlet biasanya lebih
         ringan dibanditigkan dengan stres yang dialaminya dalam pertan-
         dingan.  Oleh  karena  itu  pads  waktu  l.atihan,  pelatih  harus


         56
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76