Page 73 - Buku Manusia dan Olahraga
P. 73
teknik yang sempuma . Hal ini adala.h untuk menghindari 'asal
.
servis' saja.
d. Latihan dengan handicap. Contoh Jatihnnnya : pada waktu start,
para pelari tidak drtempatkan pada satu garis st.art, akan tetapi
pada jarak-jarak yang berbeda, misalnya dengan jarak 1 m antara
setiap pelari. Kemudian pclatih menginstruksikan 'coba kita lihat,
siap yang bisa menyusul siapa sebelum tiba di finis'. Contoh dalam
latihan pertandingan bulutangkis adalah d!Jngan misalnya
'voor' kcpada salah seorang pemain.
12. Penetnpnn Sasaran
Sebagaimnna setiap orang yang horus mempunyai tujuan dalam
hidupnya, setiap atlet juga harus mempunyai tujuan dan sasaran
dalam lutihannya. Sasaran Jatihan itu meliputi sasaran jangka
panjang, jangka mencngah don jangka pcndek. Bcboropa ala.san
mengapa pcnetapan .sasaron itu penting yakni: -
a. Dapat mcmbangkitkan molivasi atlct untuk bllrlatih.
b. Karcna ada sc.suatu yang dituju, sccara mental atlct aJ.<p.n merasa
wajib dan tcrikat untuk mcncapai .sasaron terse but.
c. Kalau sa.saran berhasil dicapai, atlct akan memperoleh kebangga-
an tcrsendiri sehingga suk.ses itu akan mendorongnya untuk men-
capai sa.saran yang lebih tinggi.
Dalam mcnctapkan sa.saran, ada bebcrapa ketcntuan yang perlu
diperhatikan sasaran dan tujuan yang drtctapkan mcnjadi pen-
dorong atau pcnarik bagi atfet untuk berlatih. Ketentuan itu ialah
sebagai bcrikut:
a. Harus ditetapkan sasaran ·an ka n·an atau .sasaran ·akhi
mrsa nya, uara antar maha.siswa Perguruan ·nggi so lndonesi ;
sa.saran jangka menengah (misalnya, Juara antar mahasiswa
Perguruan Tinggi se Jawa Barat) dan sasaran jangka pendek
(misalnya, Juara An tar Mahasiswa Pcrguruan Tinggi se Bandung).
b. Sasaran harus spesifik dan dapat diukur seob):ekti(mungkin.
Sebag-.ti contob, setelah berlatib selama dua bulan atlet marupu
berlari sejauh 2.400 m selama 12 menit. Sebaliknya, rumusan
sasaran yang berbunyi 'I!Ctelah berlatih dua bulan kondisi frsik
58