Page 60 - BUKU GIZI OLAHRAGA
P. 60

transpor elektron dalam sel dan  zat besi juga sebagai
            bagian penting dari sistem enzim dalam berbagai
            jaringan. Zat besi bekerjasama dengan rantai protein-
            pengangkut elektron  yang berperan dalam langkah-
            langkah akhir metabolisme energi. Zat besi juga berperan
            dalam kemampuan belajar. Beberapa bagian dari otak
            mempunyai kadar besi tinggi yang diperoleh dari transpor
            besi yang dipengaruhi oleh reseptor transferin.  Defisiensi
            besi berpengaruh negatif terhadap fungsi otak, terutama
            terhadap fungsi neurotransmitter.  Akibatnya kepekaan
            reseptor syaraf dopamin berkurang yang dapat berakhir
            dengan hilangnya reseptor itu.  Zat besi juga memegang
            peranan dalam sistem kekebalan tubuh. Respon
            kekebalan sel oleh limposit-T terganggu karena
            berkurangnya pembentukan sel-sel tersebut,  kemung-
            kinan disebabkan oleh berkurangnya sintesa DNA.
            Berkurangnya sintesis DNA ini disebabkan oleh
            gangguan     enzim    reduktase    ribonukleotida   yang
            membutuhkan besi untuk dapat berfungsi. Disamping itu
            sel darah putih yang menghancurkan bakteri tidak dapat
            bekerja secara efektif dalam keadaan tubuh kekurangan
            besi. Enzim mengandung besi dapat melarutkan obat-
            obatan yang tidak larut dalam air.

            Sumber :
                •  Makanan hewani seperti, daging, ayam, ikan, telur
                • Nabati  Æ serealia, kacang-kacangan, sayuran
                    hijau, buah pisang

            Akibat Kekurangan :
                • Anemia
                •  Kemampuan belajar menurun
                •  Produktifitas kerja rendah
                                       SYAFRIZAR & WILDA│GIZI OLAHRAGA│51
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65