Page 57 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 57

Selain  itu,  sampah  plastik  juga  menjadi  ancaman  nyata.  Data  dari  World  Bank
                       (2021)  menyebutkan  bahwa  Indonesia  menghasilkan  lebih  dari  7,8  juta  ton  sampah
                       plastik  per  tahun,  dan  sebagian  besar  berakhir  di  laut.  Akibatnya,  penyu  sering
                       ditemukan  mati  karena  menelan  plastik  yang  disangka  ubur-ubur,  sementara  paus
                       sperma pernah ditemukan terdampar dengan perut penuh plastik di Wakatobi (2018).


                       4.  Perubahan Iklim Global
                            Perubahan iklim adalah ancaman besar yang dirasakan oleh semua makhluk hidup,
                       termasuk fauna. Suhu bumi yang semakin panas, curah hujan yang tidak menentu, serta

                       naiknya permukaan laut membuat banyak spesies kesulitan beradaptasi.
                            Contoh  nyata  bisa  dilihat  pada  kura-kura  laut.  Jenis  kelamin  anak  kura-kura
                       ditentukan oleh suhu pasir tempat mereka menetas. Jika pasir terlalu panas, maka lebih
                       banyak kura-kura betina yang lahir, sedangkan populasi jantan menurun drastis. Dalam
                       jangka panjang, ketidakseimbangan ini bisa mengancam kelestarian spesies.
                            Selain itu, terumbu karang yang menjadi rumah bagi ribuan spesies ikan terancam
                       oleh fenomena pemutihan karang akibat suhu laut meningkat. Jika karang mati, maka
                       ikan-ikan kehilangan habitat. Nelayan pun kehilangan sumber penghasilan.
                            Di  darat,  perubahan  iklim  menyebabkan  musim  kemarau  yang  lebih  panjang
                       sehingga  meningkatkan risiko  kebakaran  hutan.  Hewan-hewan  seperti  orangutan dan

                       gajah sumatra kehilangan makanan, bahkan bisa mati kelaparan.
                            Menurut  laporan  IPCC  (2023),  Indonesia  adalah  salah  satu  negara  yang  paling
                       rentan  terhadap  dampak  perubahan  iklim.  Hal  ini  berarti  satwa  endemik  kita  berada
                       dalam posisi yang sangat berisiko jika tidak ada upaya mitigasi serius.

                       5.  Dampak Hilangnya Keanekaragaman Hayati
                            Apa  jadinya  jika  satwa-satwa  ini  benar-benar  punah?  Jawabannya  bukan  hanya
                       hilangnya satu spesies, tetapi juga terganggunya keseimbangan ekosistem.
                         Jika burung pemakan serangga punah, maka populasi hama pertanian bisa meledak.
                         Jika  trenggiling  hilang,  serangga  tertentu  bisa  berkembang  biak  berlebihan,
                          mengganggu keseimbangan tanah.

                         Jika ikan di sungai mati karena polusi, maka masyarakat yang bergantung pada ikan
                          sebagai sumber protein juga akan terdampak.
                            Hilangnya  keanekaragaman  hayati  juga  merugikan  manusia  secara  ekonomi.
                       Pariwisata  alam  seperti  wisata  orangutan  di  Kalimantan  atau  diving  di  Raja  Ampat
                       sangat  bergantung  pada  kelestarian  fauna.  Jika  fauna  punah,  maka  potensi  ekonomi
                       juga hilang.




                                                                                                         49
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62