Page 86 - SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
P. 86

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM


            meniru pendidikan Barat.  Sejak awal abad ke-13/19 hingga saat ini
                                      8
            kebanyakan lembaga pendidikan baru di negeri-negeri Islam didesain
            berdasarkan model lembaga pendidikan Barat.    9
                 Kedua, mendatangkan ahli dari Barat ke negeri-negeri Islam. Di
            Mohammadan Anglo-Oriental College (MAOC), Aligarh, Ahmad Khan
            mempekerjakan sejumlah guru dan staf dari Inggris guna mempercepat
            transfer pengetahuan dan pengalaman Eropa kepada umat Islam India.
            Pada masa Ahmad Khan, sebagain besar pengajaran di MAOC dilaksanakan
            dengan media bahasa Inggris.  Mendatangkan ahli dari Barat dapat juga
                                        10
            terjadi melalui skema dosen tamu dari kampus-kampus Barat untuk mengajar
            di kampus tertentu di negeri Islam. Bentuk lainnya adalah pertukaran
            tenaga antar kampus di negeri Barat dan kampus di negeri Islam untuk
            meningkatkan saling pengertian dan pertukaran pengalaman.

                 Ketiga, mengirim mahasiswa ke Barat. Sultan Mahmud II dari Turki
            telah memulai pengiriman mahasiswa ke Eropa untuk menuntut ilmu yang
                       11
            lebih maju.  Di Mesir, Muhammad Ali juga melakukan hal yang sama.  12
            Oleh karena itu, sejak awal abad ke-13/19 negara-negara seperti Prancis,
            Inggris, Italia, dan Austria sudah menjadi tujuan mahasiswa dari dunia
            Islam untuk melanjutkan pendidikan. Seiring berjalannya waktu, negara-
            negara tujuan di Barat semakin bertambah. Pada dekade 1990an Kementerian
            Agama Republik Indonesia mempunyai program khusus pengiriman dosen-
            dosen ke negeri-negeri semacam Inggris, Jerman, Belanda, Australia,
            Amerika Serikat, dan Kanada. Belakangan (2015) kementerian yang
            sama meluncurkan program baru bertajuk ‘5000 Doktor’, yakni pembiayaan
            bagi dosen-dosen perguruan tinggi Islam untuk melanjutkan ke studi doktor
            di dalam maupun di luar negeri, termasuk ke negeri-negeri Barat.
                 Keempat, penerjemahan dan penerbitan. Alih ilmu pengetahuan modern
            dari dunia Barat ke dunia Islam juga diupayakan melalui proses penerjemahan
            karya ilmiah dari Barat ke dalam bahasa-bahasa bangsa Muslim. Di




                 9  A. L. Tibawi, Islamic Education: Its Tradition and Modernization into the
            Arab National Systems (London: Luzac, 1979).
                 10  Nasution, Pembaharuan, h. 170.
                 11  Ibid., h. 94-95.
                 12  Hourani, Arabic Thought, h. 53.

                                             76
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91