Page 385 - THAGA 2024
P. 385

sendiri.  Masa  lalu  itu  bagiku  sudah  selesai.  Sekarang  kita
              buka kembali lembaran selanjutnya dan kita tulis kisah dengan
              ending terbaik.”
                  “Adek  takut,  Mas.”  Suaranya  merajuk  dengan  tetap
              mengalirkan bulir-bulir bening.
                  “Takut sama apa?” Kita semua punya masa lalu. Aku baik-
              baik saja dengan itu.”
                  “Takut Mas marah kalo tau adek sudah gak bisa jaga diri
              adek.” Suara isakannya makin tergerung. “Maafin adek, Mas.
              Adek gak baik buat, Mas.”
                  “Sudah, ya, nangisnya. Gak enak nanti didengar sama ibu.
              Buktinya mas gak marah, kan? Udah-udah ayo tidur lagi.” Aku
              menggeser tubuhnya untuk rebah kembali.
                  Kini  tubuhnya  memeluk  erat  tubuhku  seolah  tak  ingin
              dilepaskannya.  “Engap  juga lama-lama  kalo begini,”  batinku.
              “tapi gak papa lah, empuk, kok,” lanjut batinku.
                  “Pertama, gak ada manusia yang sempurna.” Aku membuka
              suara  setelah  hening  menyergap  ruang  kami.  “Kedua,  tidak
              ada manusia yang luput dari kesalahan. Ketiga, apa yang kita
              anggap benar dan tepat belum tentu disukai pasangan. Karena
              tidak  ada  benar  dan  salah  yang  saklek  di  dalam  hubungan,
              apalagi  hubungan  pernikahan.  Maka  dengan  kesadaran  itu,
              masing-masing  selalu  mengoreksi  diri.  Siap  mengkritik  tanpa
              ngegas.  Terjalin  komunikasi  yang  baik.  Sehingga  tercipta
              hubungan  yang  saling  membahagiakan.  Jadi  kalo Adek  ada
              sesuatu, seharusnya Mas adalah orang pertama yang tau. Itu
              baru namanya saling terbuka,” jelasku yang kini sok mendalami
              peran sebagai seorang imam.
                  Putik-putik  cinta  mulai  tumbuh  bermekaran  di  hati Arum.
              “Terimakasih,  Mas.  Adek  beruntung  mendapatkan,  Mas.



                                                              THAGA      377
                                                                GALGARA
   380   381   382   383   384   385   386   387   388   389   390