Page 80 - THAGA 2024
P. 80
Kadang saya berpikir jika orang-orang baik gak ada yang
mau menolong, mungkin saya akan mengerahkan jaringan
dunia hitam untuk menolong. Pro kontra memang, ada yang
beralasan berarti mendukung sex bebas, padahal ada gak
adanya yayasan ini, yang namanya sex bebas pasti bakal
tetap ada. Harusnya melihat manfaat dari yayasan ini, minimal
melalui yayasan ini bisa meminimalisir bayi digugurkan. Kalo
ngomong banyak gaknya pasien, fenomena perempuan hamil
di luar nikah itu saya ibaratkan seperti gunung es. Apa yang
tampak dipermukaan gak sebesar apa yang gak nampak.”
Setelah menjelaskan panjang lebar, aku memberi kode pada
Rina untuk permisi menggunakan gawai. “Saya sudah kirim
noreknya di wa.”
“Wah semoga jadi amal ibadah, ya, Kak. Kapan-kapan
ajak Rina ke sana, ya! Jadi, rinciannya sama kayak kemaren,
kan? Operasional fee sama lawyer fee-nya kan sudah. Berarti
tinggal sukses fee yang dialokasikan ke yayasan Kakak. Apa
ada tambahan lagi?” Matanya fokus ke gawai. “Rekeningnya
atas nama Yayasan Dua Garis Indonesia ini, ya? Unik banget
namanya, artinya apa, Kak?”
“Saya amini, terimakasih doa baiknya. Doa baik kembali
ke yang mendoakan. Bener pake bank Mandiri. Udah gak ada
tambahan lagi, kok. Kan dari tadi makan juga kamu yang traktir.”
Aku tersenyum hangat. “Kalo nama dua garis, kan, artinya
positif. Makanya Rin jangan pacaran. Pacaran itu gak ada yang
positif, sekalinya positif malah masuk Yayasan Dua Garis.”
Rina tertawa renyah, “Bisa aja, Kak. Jadi sukses fee nya ini
berapa?”
“Terserah kamu, Rin. Kemaren kita sudah sepakati, kan
kalo berhasil sukses fee nya seikhlasmu saja.”
72 THAGA
GALGARA