Page 83 - THAGA 2024
P. 83
Aku menatap parasnya, menyadari bahwa wanita di
hadapan bukan orang biasa. Sungguh, aku kagum padanya.
Dia salah satu wanita kuat yang pernah kutemui. Aku semakin
tertarik dan ingin tahu lebih banyak tentangnya. Ini tantangan
baru, bisakah menaklukkan dia dalam sehari? Namun, dengan
dukungan si A’war, aku yakin semua akan menjadi mudah.
Cukup lama kami terdiam. Biarkan silent moment ini terjadi.
Aku harus segera tahu status Rina. Kalau diamati dari sentuhan
fisik yang sering, biasanya dia belum punya pasangan. Namun,
untuk memastikan, aku harus bertanya. Tentu bukan pertanyaan
sudah punya pasangan apa belum di waktu pertama bertemu
begini, itu terlalu kasar. Maka aku harus mencari kata pengganti
yang lebih halus dan tidak terkesan memiliki maksud lain yang
sudah jelas endingnya.
“Rin, dari tadi kamu traktir saya terus. Saya ucapkan
terimakasih banyak, ya, atas kebaikanmu.” Senyumku melintang
segaris. “Apa saya juga boleh membalas kebaikanmu?
Kebetulan saya pengen jalan, tapi saya gak punya teman. Mau
gak kamu nemenin? Saya yang tanggung. Kalo mau, apa saya
perlu minta izin ke ortu atau ... sama pasanganmu?”
“Kak Gal ini bisa aja. Gitu, ya, caranya kalo mau ngajak
jalan?” Bibirnya merekah hingga memperlihatkan sebaris gigi
miji timun yang putih bersih. “Kalo soal izin ke ortu gak perlu,
Kak,” jawabnya, “Kalau soal pasangan, Rina masih sendiri,
kok, Kak.” Matanya menatap penuh arti. “Emang mau ajak Rina
kemana sih, Kak?”
“Tau saja, Rin.” Hatiku melonjak kegirangan mendengar
jawabannya. Rasa hangat mendadak menjalari tubuh. Peluang
untuk melancarkan aksi, terbuka lebar, batinku. Aku merasa
selalu beruntung dan semesta selalu mendukung, apalagi si
A’war, pasti dia bertepuk tangan sambil melonjak kegirangan.
THAGA 75
GALGARA