Page 111 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 111
interaktif, partisipatif, dan berpusat pada pengalaman
siswa. Salah satu inovasi yang menonjol adalah gamifikasi,
yaitu penerapan elemen permainan - seperti level, poin,
lencana, papan peringkat, hingga misi tantangan - ke
dalam proses belajar. Pendekatan ini mampu memicu
intrinsic motivation siswa, menumbuhkan rasa kompetisi
sehat, serta mendorong keterlibatan yang lebih tinggi
dibandingkan metode konvensional (Elga Fameska,
2023).
Gamifikasi terbukti tidak hanya efektif
meningkatkan capaian akademik, tetapi juga
berkontribusi pada penguatan karakter dan soft skill,
seperti kolaborasi, sportivitas, tanggung jawab, dan
kemampuan memecahkan masalah. Misalnya, game
edukasi tematik berbasis budaya lokal, seperti “Si Pitung”
yang diadaptasi dari cerita rakyat Betawi, tidak hanya
memperkenalkan narasi sejarah dan nilai heroisme
kepada siswa, tetapi juga mengajarkan sportivitas melalui
mekanisme permainan berbasis tantangan dan reward
(Hoesen, 2022).
Dalam konteks pendidikan sains dan matematika,
gamifikasi juga menunjukkan dampak signifikan.
Penelitian oleh Lagmay (2024) menemukan bahwa siswa
yang belajar menggunakan game edukasi berbasis
masalah (problem-based game) menunjukkan
peningkatan motivasi belajar, retensi materi, dan hasil
akademik lebih tinggi dibandingkan metode tradisional.
Hal ini sejalan dengan temuan Hamari et al. (2016), yang
menekankan bahwa elemen permainan dalam
pembelajaran mendorong kondisi flow - yakni fokus
penuh, kesenangan intrinsik, dan rasa pencapaian - yang
mendukung hasil belajar jangka panjang.
Selain gamifikasi, discovery learning menjadi
pendekatan penting yang didukung oleh digitalisasi
media. Discovery learning menekankan keterlibatan

