Page 126 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 126
f. Refinement (Penyempurnaan Produk)
Setelah implementasi pilot, langkah berikutnya
adalah melakukan refinement atau
penyempurnaan produk berdasarkan temuan
di lapangan. Tahap ini sangat penting agar
media benar-benar siap untuk digunakan
secara luas.
1) Revisi Konten Pedagogis. Jika guru
menemukan bahwa level kesulitan terlalu
tinggi atau tidak sesuai dengan capaian
kurikulum, maka narasi, instruksi, atau soal
refleksi dapat disesuaikan. Misalnya, kuis
reflektif pada e-module multi-format perlu
dibuat lebih bertahap agar sesuai dengan
kemampuan siswa SMP.
2) Penyempurnaan Teknis. Bug teknis,
tampilan antarmuka yang membingungkan,
atau aksesibilitas yang terbatas (misalnya
ukuran file terlalu besar) perlu diperbaiki.
Prinsip user experience (UX) digunakan
agar media mudah digunakan bahkan di
sekolah dengan perangkat terbatas.
3) Revisi Budaya dan Etika. Tokoh adat atau
ahli antropologi meninjau kembali
representasi budaya. Jika ada simbol atau
istilah yang kurang tepat, maka diganti
sesuai masukan. Proses ini memastikan
keaslian budaya tetap terjaga.
4) Penyusunan MOU/Benefit-Sharing. Pada
tahap ini juga difinalisasi dokumen formal
(MOU/MOA) terkait hak cipta, lisensi
penggunaan, dan mekanisme pembagian
manfaat ekonomi agar semua pihak

