Page 13 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 13
hidup dan relevan - yang dikembangkan bersama
komunitas dan didukung oleh teknologi yang sensitif
budaya - generasi muda tidak hanya tahan terhadap
disorientasi identitas, tetapi juga mampu menjadikan
kekayaan budaya sebagai modal kreatif untuk berinovasi
dan berkontribusi pada peradaban global.
1.3 Sinergi antara Tradisi dan Digitalisasi di Ruang
Kelas
Setelah sebelumnya dibahas bagaimana kearifan
lokal dapat berfungsi sebagai penangkal krisis identitas
generasi muda, langkah berikutnya adalah mencari jalan
konkret agar nilai-nilai tersebut tidak hanya berhenti
sebagai wacana, tetapi benar-benar dihadirkan dalam
praktik pembelajaran. Krisis identitas yang dapat diatasi
melalui internalisasi budaya menuntut adanya strategi
keberlanjutan, dan salah satu jalannya adalah
menghubungkan warisan budaya dengan teknologi
digital. Dengan demikian, peserta didik tidak hanya
terlindungi dari derasnya arus globalisasi, tetapi juga
mampu merasakan manfaat nyata dari nilai budaya lokal
dalam kehidupan belajar mereka sehari-hari.
Mengintegrasikan warisan budaya yang kaya dan
autentik dengan inovasi teknologi pembelajaran digital
merupakan langkah strategis yang tidak hanya
memungkinkan pelestarian kearifan lokal, tetapi juga
memaksimalkan efektivitas pembelajaran di era digital.
Pemanfaatan teknologi seperti media digital, aplikasi
interaktif, dan berbagai platform pembelajaran daring
mampu menghadirkan kearifan lokal dalam format yang
lebih menarik dan relevan bagi generasi yang terlahir
sebagai digital natives. Dengan cara ini, budaya lokal tidak
lagi dipandang sebagai sesuatu yang usang dan jauh dari
realitas siswa, melainkan hadir sebagai bagian integral

