Page 16 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 16

2.  Globalisasi yang Menggerus, Pendidikan yang
                   Menguatkan
                      Dari  pembahasan  sebelumnya,  jelas  bahwa
               kearifan  lokal  bukan  hanya  sumber  nilai  tetapi  juga
               fondasi  identitas  yang  harus  hidup  dalam  praktik
               pembelajaran sehari-hari. Namun sebelum merumuskan
               langkah-langkah  integratif,  perlu  dipahami  lebih
               mendalam  bagaimana  kekuatan  globalisasi  bekerja  -
               bukan sekadar sebagai latar eksternal - melainkan sebagai
               agen  yang  mengubah  struktur  sosial,  budaya,  dan
               kurikulum pendidikan itu sendiri. Memahami mekanisme
               dampak globalisasi membantu kita merancang respons
               pendidikan  yang  tidak  reaktif,  melainkan  strategis  dan
               proaktif.


               2.1   Sinergi antara Tradisi dan Digitalisasi di Ruang
                    Kelas
                      Globalisasi bekerja melalui sejumlah mekanisme
               yang saling berkaitan: arus informasi dan budaya yang
               cepat (deterritorialization), homogenisasi pasar budaya,
               komodifikasi  tradisi,  dan  tekanan  standar  pendidikan
               serta  kebijakan  yang  cenderung  meniru  model
               internasional.  Arus  informasi  digital  yang  massif
               memampatkan  jarak  budaya  dan  membuat  konten-
               konten populer lintas-batas menjadi dominen di kalangan
               remaja. Fenomena ini telah dijelaskan secara konseptual
               oleh  Appadurai  (1996)  sebagai  aliran  budaya  dan
               imajinasi global yang dapat melampaui dan melemahkan
               keterkaitan  lokal.  Tomlinson  (1999)  menambahkan
               bahwa  globalisasi  cenderung  menciptakan  tekanan
               homogenisasi budaya - ketika gaya hidup, bahasa media,
               dan pola konsumsi global menjadi tolok ukur modernitas
               - sehingga wacana lokal mudah terpinggirkan.
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21