Page 21 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 21

Upaya ini memerlukan sinergi yang kuat antara
               berbagai  elemen  masyarakat.  Pendidikan  tidak  bisa
               berdiri  sendiri;  ia  perlu  dukungan  keluarga  dan
               lingkungan     sekitar   untuk    memastikan     bahwa
               internalisasi  nilai  berlangsung  konsisten  antara  rumah,
               sekolah,  dan  komunitas.  UNESCO  (2015)  menekankan
               bahwa  pendidikan  berkelanjutan  harus  berpijak  pada
               keterlibatan masyarakat agar nilai budaya dapat menjadi
               bagian  integral  dari  praktik  kehidupan  sehari-hari.
               Dengan     keterlibatan   multipihak,   peserta    didik
               memperoleh pengalaman yang utuh - belajar tidak hanya
               di  ruang  kelas,  tetapi  juga  dalam  interaksi  sosial  yang
               merefleksikan nilai budaya lokal.

                      Selain  memperkenalkan  nilai  budaya  secara
               konseptual,  pendidikan  juga  bertanggung  jawab
               membentuk  pribadi  unggul  yang  mampu  menghadapi
               tantangan global tanpa kehilangan identitas lokal. Hal ini
               sejalan  dengan  gagasan  Banks  (2016)  tentang
               multicultural  education,  di  mana  peserta  didik  dilatih
               untuk  menjadi  warga  global  yang  kritis,  namun  tetap
               berakar  pada  budaya  sendiri.  Dengan  demikian,
               pendidikan  berperan  ganda:  menjaga  kesinambungan
               tradisi  sekaligus  membekali  generasi  muda  dengan
               keterampilan adaptasi dalam dunia yang terus berubah.
                      Peran  strategis  ini  semakin  urgen  ketika
               globalisasi  mempercepat  pergeseran  nilai.  Pendidikan
               yang  berbasis  budaya  lokal  bukan  hanya  melestarikan
               warisan,  melainkan  juga  mengkonstruksi  ulang  nilai
               tersebut agar relevan dengan generasi baru. Transformasi
               nilai  tradisi  ke  dalam  konteks  digital-melalui  aplikasi
               pembelajaran,  konten  multimedia,  atau  proyek  kreatif
               siswa  -  menjadi  contoh  bagaimana  sekolah  dapat
               menghubungkan masa lalu dengan masa depan. Pada titik
               ini,  pendidikan  menjadi  katalis  yang  memungkinkan
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26