Page 23 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 23

demikian,  pengetahuan  global  tidak  berdiri
                       sendiri,  melainkan  diperkaya  oleh  kearifan
                       lokal.  Robertson  (1995)  menegaskan  bahwa
                       setiap  proses  global  selalu  mengalami
                       lokalisasi,  sehingga  kurikulum  harus  disusun
                       dengan memperhatikan  time-space specificity
                       dari budaya lokal.
                    2) Metode  pembelajaran.  Glokalisasi  mendorong
                       penggunaan  pendekatan  pedagogis  yang
                       memadukan       konten    tradisional   dengan
                       teknologi modern. Cerita rakyat bisa diangkat
                       dalam  bentuk  komik  digital,  seni  tradisi
                       ditampilkan  dalam  platform  interaktif,  atau
                       permainan lokal dikembangkan dalam bentuk
                       gamifikasi  pembelajaran.  Kaspullah  (2020)
                       menunjukkan  bahwa  strategi  revitalisasi
                       pendidikan semacam ini tidak hanya menjaga
                       identitas  budaya,  tetapi  juga  meningkatkan
                       kualitas  pembelajaran  berbasis  teknologi
                       mutakhir.
                    3) Pengembangan  guru  dan  sumber  daya
                       manusia. Guru merupakan agen  utama  dalam
                       glokalisasi. Mereka harus memiliki kompetensi
                       ganda:  pemahaman  mendalam  terhadap  nilai
                       lokal  dan  keterampilan  teknologi  serta
                       pedagogi  inovatif.  Marginson  dan  Rhoades
                       (2002)  menekankan  pentingnya  glonacal
                       agency  heuristic  -  bahwa  aktor  pendidikan
                       harus  mampu  berperan  dalam  tiga  level
                       sekaligus: lokal, nasional, dan global. Guru yang
                       memahami kerangka ini mampu menjembatani
                       ketiganya secara kreatif.
                    4) Keterlibatan  komunitas  dan  industri  kreatif.
                       Pendidikan  tidak  bisa  berjalan  sendiri  tanpa
                       dukungan masyarakat. Komunitas adat, pelaku
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28