Page 22 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 22
tradisi tidak sekadar bertahan, tetapi juga berkembang
menjadi sumber daya identitas dan daya saing bangsa.
2.3 Pendekatan Glokalisasi sebagai Solusi
Pendidikan di Era Global
Setelah dibahas bagaimana pendidikan berperan
dalam mempertahankan budaya lokal, muncul
pertanyaan strategis: apakah cukup hanya bertahan, atau
perlu melangkah lebih jauh dengan cara yang adaptif? Di
sinilah konsep glokalisasi menemukan relevansinya.
Pendekatan ini tidak sekadar mempertahankan tradisi,
tetapi juga menyesuaikan diri dengan arus global agar
pendidikan tidak terjebak pada nostalgia masa lalu,
melainkan bergerak maju dengan identitas yang tetap
kokoh.
Konsep glokalisasi merepresentasikan
pendekatan strategis yang mengakomodasi pelestarian
kearifan lokal sekaligus penyesuaian dengan dinamika
globalisasi. Dalam ranah pendidikan, glokalisasi hadir
sebagai strategi yang menjawab dilema: bagaimana tetap
berakar pada budaya lokal tanpa kehilangan daya saing
dalam persaingan global (Muzakki, 2020). Dengan kata
lain, glokalisasi tidak hanya menjadi jalan tengah, tetapi
juga paradigma baru dalam mendesain sistem pendidikan
yang fleksibel, adaptif, dan kontekstual.
Secara praktis, glokalisasi dapat diwujudkan
dalam empat ranah utama:
1) Kurikulum dan kebijakan pendidikan.
Kurikulum harus menjadi ruang dialog antara
nilai lokal dan tuntutan global. Misalnya,
pelajaran sains dapat dihubungkan dengan
praktik tradisional dalam pertanian,
pengobatan, atau ekologi lokal, sementara
tetap mengikuti standar internasional. Dengan

