Page 29 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 29

menguji pendekatan baru yang memadukan digitalisasi
               dan kearifan lokal. Misalnya, mengadaptasi cerita rakyat
               ke dalam media interaktif, atau mengembangkan simulasi
               berbasis  augmented  reality  yang  mengajarkan  ekologi
               lokal.  Kedua,  pengembangan  kapasitas  calon  guru.
               Dengan memberi ruang eksplorasi dan riset kecil-kecilan,
               LPTK  mendorong  mahasiswa  tidak  hanya  memahami
               teori, tetapi juga mampu menciptakan solusi nyata bagi
               tantangan    pendidikan.    Darling-Hammond      (2017)
               menekankan  bahwa  program  pendidikan  guru  yang
               unggul  adalah  yang  memberi  kesempatan  calon  guru
               untuk terlibat aktif dalam penelitian dan praktik inovasi.
               Ketiga, kontribusi terhadap kebijakan dan pengembangan
               sistem pendidikan nasional. Sebagai institusi akademik,
               LPTK  seharusnya  menjadi  referensi  utama  bagi
               pemerintah     dan     pemangku      kebijakan    dalam
               merumuskan arah pendidikan, terutama yang berkaitan
               dengan integrasi nilai budaya dan teknologi.
                      Kolaborasi menjadi kunci bagi optimalisasi peran
               LPTK. Kerja sama yang erat antara LPTK, sekolah, dan
               industri kreatif akan melahirkan inovasi pendidikan yang
               berkelanjutan.  Sekolah  dapat  menyediakan  ruang  uji
               coba, industri kreatif dapat mendukung produksi media
               berbasis digital dan budaya, sementara LPTK berperan
               sebagai  pusat  perancangan  dan  evaluasi.  Sinergi  ini
               menjamin      bahwa     model     pembelajaran     yang
               dikembangkan  relevan,  adaptif,  sekaligus  kontekstual,
               serta  memberi  pengalaman  berharga  bagi  calon  guru
               untuk  mengasah  kreativitas,  profesionalisme,  dan
               kepekaan sosial-budaya (Setiawan, 2021).
                      Selain  itu,  peran  strategis  LPTK  tidak  berhenti
               pada pengembangan metode, melainkan juga mencakup
               fungsi advokasi dan transformasi pendidikan. LPTK dapat
               menjadi  agen  perubahan  yang  memperjuangkan
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34