Page 35 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 35
BAB 2
MEDIA PEMBELAJARAN DALAM SOROTAN BARU
Jika pada bab sebelumnya dibahas bagaimana
kearifan lokal perlu dijaga dan diintegrasikan ke dalam
pendidikan digital, maka bab ini menyoroti salah satu
instrumen paling penting dalam proses tersebut: media
pembelajaran. Media bukan lagi sekadar pelengkap dalam
kegiatan belajar mengajar, melainkan telah menjelma
menjadi elemen strategis yang menentukan bagaimana
nilai, pengetahuan, dan budaya dikonstruksi serta
ditransfer kepada peserta didik.
Perkembangan teknologi yang pesat mendorong
media pembelajaran bergerak dari bentuk tradisional
menuju format digital yang interaktif, adaptif, dan
kolaboratif. Evolusi ini menghadirkan peluang sekaligus
tantangan bagi dunia pendidikan: di satu sisi, media dapat
memperluas akses, meningkatkan motivasi, dan
memperkaya pengalaman belajar; namun di sisi lain,
tanpa pendekatan yang tepat, media hanya berisiko
menjadi alat teknis yang dangkal, kehilangan dimensi
budaya, dan minim makna.
Bab ini berusaha menggali secara kritis bagaimana
media pembelajaran harus diposisikan: apakah hanya
sebagai alat bantu, atau sebagai kunci transformasi
pendidikan. Dengan membahas teori, praktik, serta hasil
penelitian mutakhir, bab ini mengajak pembaca untuk
melihat media pembelajaran sebagai katalis perubahan,
yang tidak hanya memfasilitasi transfer informasi, tetapi
juga membentuk karakter, identitas, dan kompetensi
abad ke-21.

