Page 47 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 47

informasi  yang  tidak  semuanya  akurat  menuntut
               kemampuan guru untuk menyaring dan memilih konten
               yang  tepat.  Tanpa  literasi  media  yang  memadai,  guru
               berpotensi  menjadi  reproduktor  informasi  bias  atau
               bahkan  menyesatkan.  Oleh  karena  itu,  literasi  media
               merupakan  fondasi  yang  memastikan  teknologi  digital
               digunakan  untuk  memperkuat  kualitas  pembelajaran,
               bukan sebaliknya (Prayogi, 2020).
                      Literasi  media  juga  menjadi  instrumen  penting
               dalam membangun kesadaran kritis peserta didik. Guru
               yang    memiliki    kapasitas   literasi   media   dapat
               membimbing  siswa  untuk  tidak  hanya  menerima
               informasi,  tetapi  juga  mengevaluasi,  membandingkan,
               dan mengkritisi pesan yang mereka temui. Hal ini relevan
               dengan tujuan pendidikan abad ke-21 yang menekankan
               keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, serta
               pembentukan karakter digital yang beretika. Dengan kata
               lain,  literasi  media  guru  tidak  berhenti  pada  ranah
               personal,  melainkan  juga  memiliki  dampak  sistemik
               terhadap generasi yang mereka didik.
                      Upaya  penguatan  literasi  media  harus  dimulai
               sejak tahap pendidikan calon guru di LPTK. Calon guru
               perlu dikenalkan pada prinsip-prinsip literasi media yang
               menyeluruh, mulai dari keterampilan teknis mengakses
               informasi,  analisis  konten,  produksi  media  yang  etis,
               hingga  refleksi  kritis  terhadap  dampak  sosial-budaya
               media. Pembekalan ini harus dilanjutkan dengan praktik
               nyata  melalui  proyek  pengembangan  media,  sehingga
               literasi tidak hanya dipahami secara teoritis tetapi juga
               diwujudkan  dalam  karya  yang  kontekstual  dan
               bermanfaat (Brata, 2021).
                      Selain    pada     tahap     pendidikan     awal,
               pengembangan  literasi  media  juga  perlu  berlangsung
               secara  berkelanjutan.  Dalam  konteks  pengembangan
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52