Page 52 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 52

Contoh  nyata  di  lapangan  menunjukkan
               bagaimana  integrasi  berbagai  media  dapat  saling
               melengkapi. Misalnya, unit pembelajaran siklus air di SD
               dimulai  dengan  diskusi  kelas  untuk  mengaktifkan
               pengetahuan awal siswa, dilanjutkan dengan eksplorasi
               siklus  air  melalui  AR  untuk  memperkuat  pemahaman
               konsep ilmiah, kemudian siswa melakukan  wawancara
               dengan  orang  tua  atau  tokoh  masyarakat  tentang
               pengetahuan tradisional terkait musim dan pengelolaan
               air. Hasil wawancara tersebut kemudian diolah menjadi
               proyek  komik  digital  yang  diunggah  ke  LMS  kelas.
               Penilaian  dilakukan  dengan  rubrik  yang  menilai
               pemahaman ilmiah, kreativitas visual, kualitas narasi, dan
               keakuratan  data  budaya.  Rangkaian  ini  menunjukkan
               bahwa integrasi AR, digital storytelling, dan LMS dapat
               menciptakan  pengalaman  belajar  yang  interdisipliner,
               autentik, dan relevan dengan konteks lokal (Atikah, 2023;
               Budiarti, 2016).
                      Praktik-praktik  inovatif  tersebut  membuktikan
               bahwa media pembelajaran di Indonesia telah bergerak
               melampaui  fungsi  tradisional  sebagai  alat  bantu  visual
               menuju  peran  strategis  sebagai  katalis  transformasi
               pendidikan. Namun, agar keberhasilan ini berkelanjutan
               dan  merata,  perlu  dukungan  berupa  pelatihan  guru,
               evaluasi  yang  menyeluruh,  dan  kebijakan  yang
               memastikan  akses  dan  infrastruktur  yang  memadai.
               Hanya dengan cara itu media inovatif dapat memenuhi
               potensinya untuk memajukan pendidikan yang inklusif,
               relevan secara budaya, dan berdaya saing global.
                      Transformasi media pembelajaran yang telah kita
               bahas menjadi hidup ketika konsep bertemu praktik di
               ruang  kelas:  augmented  reality  (AR)  yang  membuat
               perubahan  wujud  zat  menjadi  pengalaman  konkrit;
               virtual reality (VR) yang mengajak siswa “berkunjung” ke
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57