Page 93 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 93

memanfaatkan      budaya     lokal   tanpa   izin   dan
               penghormatan yang layak (Nurprihardianti, 2024). Oleh
               karena itu, kolaborasi dengan tokoh adat, seniman lokal,
               dan  pemangku  kebudayaan  menjadi  langkah  strategis
               untuk  memastikan  media digital tidak  hanya berfungsi
               sebagai  alat  pembelajaran  tetapi  juga  sebagai  sarana
               pelestarian budaya yang menghargai nilai otentik.
                       Tantangan-tantangan     tersebut    menegaskan
               bahwa kendala integrasi media digital berbasis kearifan
               lokal tidak hanya berkaitan dengan teknologi, tetapi juga
               menyangkut kesiapan sumber daya manusia, dukungan
               infrastruktur,  kepekaan  budaya,  serta  kebijakan  dan
               regulasi yang mendukung. Penguatan literasi digital guru,
               pemerataan  akses  teknologi  di  daerah  3T,  pelatihan
               desain media kreatif yang sesuai konteks budaya dan usia
               siswa,  serta  kemitraan  dengan  komunitas  lokal  adalah
               langkah-langkah yang perlu diprioritaskan.
                       Kesadaran  akan  kompleksitas  ini  menjadi
               pengingat  bahwa  kesuksesan  penerapan  media  digital
               berbasis    kearifan   lokal   tidak   cukup     dengan
               memperkenalkan teknologi baru, melainkan memerlukan
               ekosistem  pendidikan  yang  inklusif,  kolaboratif,  dan
               berkelanjutan. Dengan dukungan kebijakan pemerintah,
               pelatihan  profesional  guru,  dan  partisipasi  aktif
               masyarakat, hambatan yang ada dapat diatasi sehingga
               media digital benar-benar menjadi jembatan efektif yang
               menghubungkan  warisan  tradisi  dengan  kebutuhan
               pembelajaran abad ke-21. Komitmen kolektif inilah yang
               akan  memastikan  bahwa  inovasi  ini  tidak  berhenti
               sebagai  tren  sementara,  tetapi  berkembang  sebagai
               fondasi kokoh bagi pendidikan yang relevan secara global
               sekaligus berakar kuat pada budaya lokal.
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98