Page 20 - Modul Biokimia Andi Tenri Ola Rivai
P. 20

Gambar  2.6  menunjukkan  bayangan  cermin  dimana  kedua  senyawa  tersebut

                  membentuk suatu pasangan yang disebut enansiomer. Hal ini serupa dengan tangan

                  kita, yaitu tangan kiri adalah bayangan cermin tangan kanan, atau sebaliknya.


















                                        Gambar 2.7 Penelitian yang dilakukan Fischer
                  Menurut penelitian fischer, cahaya biasa dipancarkan dalam bentuk gelombang yang

                  tegak  lurus  pada  arah  jalan  cahaya  tersebut.  Apabila  cahaya  tersebut  dipancarkan

                  melalui kristal kalsit atau melalui prisma polarisator, maka hanya ada satu gelombang

                  cahaya yang mempunyai. Posisi tertentu yang dapat diteruskan, cahaya terpolarisasi.

                  Apabila  cahaya  terpolarisasi  dilewatkan  pada  larutan  salah  satu  enansiomer,  maka

                  bidang  getarnya  akan  mengalami  perubahan  posisi  yaitu  berputar  kiri  dan  kanan

                  (Poedjiadi, 2009).

                    Enansiomer  yang  memutar  cahaya  terpolarisasi  ke  kanan  diberi  tanda  (+)  atau  D

                  (dekstro),  sedangkan  yang  memutar  ke  kiri  diberi  tanda  (-)  atau  L  (levo).  Jadi  (+)

                  gliseraldehida  atau  D-gliseraldehida  artinya  gliseraldehida  yang  memutar  cahaya

                  terpolarisasi  ke  kanan,  sedangkan  (-)  asam  gliserat  berarti  asam  gliserat  yang

                  memutar  cahaya  ke  kiri.  Proyeksi  fischer  digunakan  untuk  menggambarkan  bentuk

                  dua dimensi dari bentuk tiga dimensi. Nama proyeksi Fischer diketahui setelah Emil

                  Fischer  menemukan  struktur  molekul  dari  beberapa  jenis  gula.  Selain  untuk

                  mengetahui  pemutaran  cahaya  terpolarisasi,  awalan  D-  dan  L-  digunakan  untuk

                  menunjukkan  konfigurasi  dari  karbon  khiral  yang  paling  jauh  dari  atom  karbon

                  karbonil.


                                                          17
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25