Page 18 - e Book KD1
P. 18

b) Jahe instan

                                    Jahe instan merupakan hasil pengolahan siap konsumsi dari bahan
                                    jahe yang sudah memasyarakat. Jahe instan adalah produk minuman

                                    yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dalam bentuk serbuk atau
                                    cair.  Jahe  instan  banyak  dikonsumsi  karena  berkhasiat  untuk

                                    menghangatkan badan.


                                    Cara  pembuatan  jahe  instan  secara  tradisional  yang  banyak
                                    dilakukan  oleh  masyarakat.  Cara  tradisional  yang  dipakai  cukup

                                    sederhana  baik  dari  segi  proses,  bahan  maupun  peralatan  yang

                                    digunakan.  Bahan  yang  digunakan  adalah  jahe  segar  dimana  kulit
                                    jahe tampak halus/tidak mengkerut, kaku, dan mengkilat. Peralatan

                                    yang  digunakan  adalah  peralatan  dapur  yang    ini  banyak  dimiliki

                                    oleh  masyarakat  misalnya  parut,  wajan,  kompor  dan  ayakan
                                    sederhana. Proses pembuatan jahe instan dimulai dengan pencucian

                                    bahan  untuk  membersihkan  rimpang  dari  kotoran  yang  masih

                                    terikut.  Jahe  yang  telah  dicuci  bersih  selanjutnya  dikupas  untuk
                                    membuang kulit dan bagian yang busuk atau juga tanpa dilakukan

                                    pengupasan hanya dengan membersihkan bagian jahe yang busuk.
                                    Jahe  selanjutnya  diparut  atau  digiling  untuk  mempermudah

                                    mendapatkan  filtrat  jahe.  Pada  proses  penggilingan,  jika

                                    memerlukan  air  diusahakan  air  yang  ditambahkan  seminimal
                                    mungkin. Volume air yang ditambahkan akan berpengaruh terhadap

                                    lama pemanasan dan penguapan.


                                    Jahe  yang  telah  diparut  atau  digiling  selanjutnya  disaring  untuk
                                    memisahkan  filtrat  jahe  dengan  ampasnya.  Saringan  yang  dipakai

                                    diusahakan  menggunakan  saringan  sehalus  mungkin  untuk

                                    meminimalkan  endapan  yang  didapat.  Penyaringan  dapat
                                    menggunakan  kain  saring.  Filtrat  yang  didapat  selanjutnya

                                    diendapkan  selama  beberapa  saat  untuk  memudahkan  pemisahan


                                                                                                        23
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23