Page 215 - EBOOK_Sejarah Islam di Nusantara
P. 215

194  —  ORIENTALISME DIGUNAKAN


          Dalam debat itu, Kartawidjaja gagal meyakinkan sang Wedana, dan Indramayu
          pada  akhirnya  terbukti  menjadi  kekecewaan  besar  bagi  misi  Belanda.
          Meskipun pengkristenan orang-orang Tionghoa terus berlanjut, surat-surat
          yang  dikirimkan  ke Tanah  Air  semakin  sering  bicara  tentang  mustahilnya
          mengkristenkan  orang-orang  pribumi.  Para  misionaris,  orang-orang  Arab
          setempat, dan anggota pesantren dalam kenyataannya sepakat tentang siapa
          yang bisa jadi Kristen dan siapa yang bisa memeluk Islam. Kemudian, mereka
          bersepakat mengenai apa itu muslim yang sebenarnya.


          IBLIS BANDUNG
          Kisah  Kartawidjaja  menambah  bukti  mengenai  meningkatnya  polarisasi
          sosial di Jawa pada pengujung abad kesembilan belas, menunjukkan betapa
          momok Kristenisasi dan hubungannya dengan modernitas semakin menjadi
          sumber kegelisahan. Persis momok inilah yang disebut-sebut ketika ketulusan
          Snouck  sebagai  seorang  muslim  ditantang  secara  terbuka  di  luar  kalangan
          Belanda.  Pada  1902  berbagai  laporan  sampai  ke  Misbah  al-sharq  di  Kairo
          mengenai seorang “qadi pengkhianat” dari Bandung, Hasan Mustafa, yang
          “menyebarkan gagasan modernnya yang menolak kebangkitan kembali dan
          Hari Kiamat, menyeru kaum Muslim agar meninggalkan shalat fardu”:
              Dia  mendapatkan  jalan  untuk  menipu  orang-orang  Muslim  dari  kalangan
              atas  yang  bodoh  dalam  hal-hal  keislaman  sampai  mereka  cenderung  pada
              ajaran-ajarannya  dan  mengikutinya  dalam  kemurtadannya  sebagai  sebuah
              kelompok  ....  Dia  mengirimkan  surat-surat  dan  para  murid  ke  desa-desa  di
              sekitar Bandung untuk membuat orang tersesat dari jalan yang benar. Dia telah
              dipersiapkan dan ditempatkan di jalur ini oleh seorang Belanda, Dr. Snouck,
              yang mengklaim dirinya Islam bernama ‘Abd al-Ghaf ar untuk menipu kaum
              Muslim dan memperdaya orang-orang bertauhid. Dia adalah seseorang yang
              kata-katanya mendapatkan arti penting sangat besar dalam pemerintah Belanda
              dan  di  kalangan  orang-orang  besarnya.  Dan,  dia  telah  menjelaskan  strategi
              barunya kepada mereka untuk mencapai tujuan yang sudah lama diharapkan
              untuk mengubah agama orang-orang Priangan ... menjadi agama Kristen. 19
              Menurut  sang  penulis,  Hasan  Mustafa  telah  membantu  Snouck  di
          Mekah  sampai  dia  ditemukan  dan  diusir,  setelah  hanya  belajar  “sedikit”
          ilmu bahasa dan hukum. Dia kemudian diberi pekerjaan dalam pemerintah
          sejalan dengan kebijakan untuk menggunakan para pengkhianat yang digaji
          besar untuk menyesatkan kaum Muslim setempat. Setelah menjadi qadi di
          Aceh  dan  Bandung,  Hasan  Mustafa  dengan  mantap  memajukan  rencana-
          rencana  Snouck  untuk  melakukan  Kristenisasi.  Berbagai  upaya  dilakukan
          untuk mencopotnya dari jabatannya, dan beberapa bangsawan telah meminta
          bantuan  Sayyid  ‘Utsman.  Usaha  itu  tidak  berhasil  karena  Sayyid  ‘Utsman
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220