Page 45 - EBOOK_Sejarah Islam di Nusantara
P. 45

24  —   INSPIRASI, INGATAN, REFORMASI


              Ada sebagian yang lebih memilih mati karena Haus, ketimbang Minum Segelas
              Air, sejak Matahari terbit hingga Matahari terbenam, sepanjang waktu Puasa.
              Lebih dari itu, mereka jauh lebih taat ketimbang Mahometan lain karena mereka
              melaksanakan sangat banyak Upacara yang tidak dilakukan di kalangan orang-
              orang  Turki  ataupun  kaum  Mahometan  India  karena  mereka  yakin  bahwa
              upacara-upacara itu dilaksanakan di Mekah, yang mereka anggap sebagai Pusat
              Agama mereka, dan Teladan yang harus mereka ikuti. 68
              Santari bukanlah satu-satunya anggota elite Agguy yang digambarkan
          oleh Gervaise. Ada juga para anggota junior dari kalangan ulama ini, yang
          dikenal sebagai Labe, dan para Toüan, alias “Tuan” yang menduduki posisi
          paling penting; yang otoritasnya juga didasarkan pada Teladan “Mekah”:

              Perintah ketiga adalah mengenai Toüan, yang tidak bisa disematkan selain di
              Mekah, dan itu pun harus dilakukan langsung oleh Mufti Agung. Dari sanalah
              munculnya, bahwa hanya ada sangat sedikit Toüan di Makassar karena tidak
              semua orang mau bersulit-sulit bepergian jauh untuk Ditunjuk atau melibatkan
              diri mereka dalam Pengorbanan yang begitu besar. Perintah ini, yang diterima
              dari Mufti Agung, menyatakan mereka semua sebagai setara dalam kaitannya
              dengan  Martabat  Karakter,  tetapi  tidak  setara  secara  Yurisdiksi,  membuat
              sebuah perbedaan besar di antara mereka. Mereka yang melayani Masjid-Masjid
              paling besar, memiliki lebih banyak Penghargaan dan Kekuasaan dibandingkan
              yang  lain.  Dia  yang  memiliki  Kehormatan  untuk  berada  dekat  Raja  adalah
              yang tertinggi dari semuanya, seperti halnya sang Patriark dan Ulama tertinggi
              Kerajaan.  Dia  tidak  mengakui  siapa  pun  di  atasnya,  selain  Mufti  Agung
              Mekah. Mereka semua boleh Menikah. Jika Istri mereka meninggal, mereka
              diizinkan menikah lagi. Namun, Poligami dilarang bagi mereka. Jika terbukti
              melakukannya, hukumannya sangat berat dan mustahil bisa mereka hindari.
              Karena mereka dicintai dan dihormati oleh semua Orang, yang memberi mereka
              Hadiah setiap hari. Tidak ada Pernikahan ataupun Perayaan, yang mereka tidak
              diundang dan disambut dengan penuh hormat. Kehidupan yang mereka jalani
              tampak sangat nyaman dan mudah. 69

              Hal yang jauh lebih penting, kita mulai melihat bukti bahwa pemujaan
          yang dipertahankan oleh para Agguy mengambil nada yang jelas bercorak
          kerajaan dan dilokalisasi. Pada 1701 laporan tahunan Gowa menyebutkan
          bahwa para raja mulai mengunjungi makam Dato-ri-Bandung, yang konon
          adalah salah seorang dari pendakwah Islam pertama di Makassar pada 1570-
          an.  Namun,  tak  lama  kemudian,  mereka  lebih  menyukai  berkunjung  ke
          makam Syekh Yusuf setelah jenazahnya dibawa pulang dari Tanjung Harapan
          pada 1705. Mungkin ini sebagai tanggapan atas desakan putranya, yang lebih
          dulu  kembali  pada  Juni  1702.  Tak  diragukan  lagi,  putranya  diterima  di
                                    70
          istana, dan silsilah Kerajaan Makassar memasukkan garis keturunan Syekh
          Yusuf dengan semangat yang sama seperti yang ditunjukkan oleh orang-orang
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50