Page 37 - EBOOK_Renasans Jogja
P. 37
Orang yang Tak Bisa Tertawa
dan Sedih Lagi
Agus Noor
NTAH sejak kapan Basiyo bagaimana Basiyo begitu terguncang Bertahun kemudian, ketika ayahnya 37
tak bisa tertawa dan sedih dan berbulan-bulan terus berdiam tak pernah kembali dan dan entah
Elagi. Siapa pun yang telah diri, setelah menyaksikan bapaknya di mana kuburnya -- ada yang
lama mengenal Basiyo mengingatnya diciduk tentara. Bapaknya pemain mengatakan ditembak mati di tengah
sebagai orang yang menyenangkan. ketoprak Budi Pandawa yang hutan jati dan ada juga yang bilang
Pembawaannya riang. Warga dianggap simpatisan partai komunis. mayat bapaknya dibuang ke liang
kampung sudah sangat hafal dengan Saat itu, kebencian memang dalam gua bersama ratusan mayat
tawanya yang selalu lepas terkekeh menggelapkan hati banyak orang. lainnya -- Basiyo tak pernah mau
-- ada yang mengatakan tawa Basiyo Bapak Basiyo ditangkap tentara lagi bicara dengan Ngabdul. Bahkan
seperti perpaduan suara jangkrik dan ketika sedang sembunyi di jumbleng Basiyo langsung bergegas menjauh
kuda yang mengikik. Membuatmu kakus pekarangan belakang rumah. setap kali melihat Ngabdul. Basiyo
geli, ikut tersenyum, sekaligus Tubuhnya belepotan tai saat diseret tahu, bapak Ngabdul-lah yang
merasakan kegetiran hidup yang dan dipukuli popor senapan, dipaksa mengadukan bapaknya pada tentara-
ditertawakan. Urip mung mampir telanjang dan bergulingan di tanah tentara itu.
ngguyu. Hidup itu cuma mampir untuk membersihkan tai dari
ketawa, katanya. Mati yang baik tubuhnya. Melihat masih ada sisa tai Ngabdul mendengar Basiyo pernah
itu mati yang membuatmu tetap lengket dikulitnya, tentara-tentara hendak bunuh diri dengan terjun ke
tertawa. Tapi, bukannya ia tak itu menyuruhnya untuk menjilati. sungai. Pernah Ngabdul mendatangi
pernah bersedih. Basiyo, yang saat itu berumur 9 rumah Basiyo, hendak minta maaf,
tahun, gemetar sembunyi di balik tapi Basiyo berteriak-teriak mengusir.
Mbah Ngabdul, di umurnya yang pohon mangga menyaksikan untuk “Itu saat saya umur 20 tahun. Basiyo
sudah 64 tahun, masih mengingat terakhir kali bapaknya. 3 tahun lebih muda dari saya. Saya
Edisi 4/2017 | matajendela