Page 105 - EBOOK_Teknik Budidaya Tanaman dan Produksi Ternak
P. 105

Singkong

               Singkong kering memiliki kandungan protein rendah, sehingga memerlukan penambahan bahan-bahan pakan
               lain  yang  memiliki  kandungan  protein  serta  asam  lemak  penting.    Lebih  lanjut,  singkong  juga  mengandung
               cyanogenic glycosides yang merupakan factor penghambat pertumbuhan babi maupun ayam, namun dapat
               dihilangkan dengan cara memasak atau mengeringkannya sebelum diberikan sebagai pakan.  Daun singkong
               juga merupakan sumber protein yang baik dengan rata-rata kandungan CP 21%, tinggi lysine, namun kurang
               methionine.  Selain itu, daun singkong juga merupakan sumber mineral yang bagus, khususnya Ca, Mg, Fe, Mn,
               Zn.

               Porsi singkong di dalam pakan:
                  Singkong  yang  telah  dimasak  dapat  ditambahkan  hingga  50%  pada  pakan  babi  dan  ayam,  dengan
                   memastikan sisa rasio bahan-bahan lainnya memiliki kecukupan protein, vitamin, dan mineral.
                  Silase singkong, dibuat dari dedaunan dan umbi yang telah dikeringkan, dapat digunakan hingga 30% di
                   dalam pakan berbasis singkong yang telah memperhitungan kecukupan kandungan protein.
                  Pada pakan babi, tambahan hingga 15% daun singkong segar dapat diberikan pada babi sedang tumbuh dan
                   siap jual.
                  Pada pakan ayam, tambahan hingga juga 15% daun singkong dapat diberikan pada ayam pedaging.
                  Keseluruhan bagian tanaman singkong  yang telah dijemur di bawah sinar matahari dapat ditambahkan
                   antara  12%  hingga  25%  sebagai  pakan  awal  untuk  ayam  pedaging,  namun  perlu  dilengkapi  dengan
                   methionin.

               Sereal dan produk sereal

               Jagung

               Jagung merupakan sereal paling umum digunakan di dunia sebagai bahan pakan babi karena rendah serat dan
               kaya energi.

               Porsi jagung di dalam pakan:
                  Biji jagung dapat diberikan sebagai pakan langsung pada ayam dan babi dewasa.  Porsi jagung di dalam
                   pakan tidak boleh melebihi 30% dari keseluruhan biji-bijian yang digunakan sebagai bahan pakan.

               Dedak padi

               Dedak padi merupakan kulit padi sisa penggilingan.  Bulir padi secara umum mengandung 3 – 8% kulit.

               Porsi dedak di dalam pakan:
                  Dedak dapat ditambahkan hingga 20% pada pakan ayam pedaging dan babi.

               Sorgum

               Sorgum terdiri dari dua jenis tergantung atas kadar tannin pada butirannya. Sorgum putin mengandung sedikit
               tannin dan cocok untuk bahan pakan ayam serta babi.

               Porsi sorgum di dalam pakan:
                  Batas pemberian tergantung atas kadar tannin.  Sorgum dengan kadar tannin rendah dapat digunakan
                   sebagai pakan tersendiri langsung pada babi, namun hanya hingga 30% pada pakan ayam.

               Tepung gandum

               Tepung  gandum  merupakan  hasil  olahan  paling  umum  yang  digunakan  sebagai  bahan  pakan.    Tepung  ini
               memiliki kadar protein tinggi dan energi sedang, sehingga cocok untuk ayam dan babi,   level medium yang
               membuat  ini  sangat  bernilai  untuk  babi  dan  unggas,  namun  kadar  seratnya  yang  tinggi  membatasi
               penambahannya ke dalam pakan.


               Porsi tepung gandum di dalam pakan:
                  Karena kadar seratnya tinggi, porsi tepung gandum yang dapat diizinkan di dalam pakan hanya sekitar 15%.

                                                                                                       99
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110