Page 106 - EBOOK_Teknik Budidaya Tanaman dan Produksi Ternak
P. 106

Kacang-kacangan

               Biji kacang-kacangan memiliki kandungan protein kasar dan minyak tinggi, namun juga memiliki racun yang
               harus diolah sebelum dijadikan bahan pakan atau dapat juga langsung diberikan dengan jumlah sedikit.  Racun
               tersebut antara lain alkaloid, trypsin dan sianida.

               Kedelai

               Kedelai memiliki kandungan energi dan protein berkualitas tinggi (38 – 42%).  Oleh karena itu, kedelai digunakan
               pada semua jenis pakan ayam.  Meskipun demikian, kualitas protein kedelai dapat dipengaruhi oleh faktor anti-
               nutrisi seperti trypsin dan lectin, serta keterbatasan kandungan asam amino.

               Porsi kedelai di dalam pakan:
                  Pada pakan babi, 20 – 30% kedelai dapat digunakan, sedangkan pada pakan ayam 25 – 35% .

               Kernel sawit

               Kernel  sawit  merupakan  hasil  ekstraksi  minyak  dari  biji  sawit  yang  mengandung  12  –  23%  protein  kasar.
               Sementara  itu,  minyak  sawit  mengandung  sekitar  80%  asam  lemak  tak  jenuh  dan  10%  asam  linoleic.
               Penyimpanan yang benar, untuk mengurangi resiko jamur dan produksi aflatoxin, sangat penting.

               Porsi kernel sawit di dalam pakan:
                  Kernel sawit dapat digunakan hingga 30% pada pakan ayam.  Minyak sawit kasar secara tradisional telah
                   digunakan sekitar 5% pada pakan kering babi untuk meningkatkan nafsu makan, mengurangi kapalan kulit,
                   menyediakan beragam vitamin tambahan, dan memperbaiki tekstur pakan sebelum dibuat pelet.

               Kacang tunggak

               Kandungan protein kacang tunggak adalah 20% dengan methionin rendah, namun kaya lysine.  Faktor anti-
               nutrisi mencakup trypsin, lectin dan tannin.

               Porsi kacang tunggak di dalam pakan:
                  Pada pakan ayam petelur dan babi, kacang tunggak dapat digunakan antara 10 – 30%.

               Biji bunga matahari

               Biji bunga matahari memiliki kandungan minyak 450 – 500 g/kg dan protein 150 – 230 g/kg.  Biji tanaman ini
               digunakan sebagai sumber energy pada pakan ayam pedaging dan petelur karena mengandung asam linoleic
               tinggi.  Sementara itu, faktor anti-nutrisi mencakup sedikit efek laxatip (cairan yang menyertai keluarnya kotoran
               dari dalam tubuh) pada penggunaan yang banyak.

               Porsi biji bunga matahari di dalam pakan:
                  Pada pakan babi bervariasi, yaitu 2.5% untuk babi sedang tumbuh, 5% untuk babi dewasa, dan 10% untuk
                   induk babi.
                  Pada pakan ayam pedaging dapat digunakan antara 0 – 100 g/kg minyak biji bunga matahari berlemak
                   penuh.

               Kacang hijau

               Kacang hijau merupakan sumber protein yang bagus (27%).  Namun, memiliki asam amino terbatas seperti
               methionin dan cystein.

               Porsi kacang hijau di dalam pakan:
                  Pada pakan babi sedang tumbuh dan dewasa, porsi kacang hijau yang dianjurkan adalah 100 – 150 g/kg.
                  Pada pakan ayam petelur,  10 – 30% kacang hijau dapat digunakan.

               Kacang gude

               Kacang gude memiliki kandungan protein yang relatip tinggi.
                                                                                                      100
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111