Page 19 - EBOOK_Teknik Budidaya Tanaman dan Produksi Ternak
P. 19

Gambar 1.10. Worembai berpenampilan baik pada percobaan di Pegunungan Arfak
















               Gambar 1.11.  Oranye (BB-00105-10) memiliki kandungan pro-vitamin A tinggi

               1.5.  Panen, pasca panen, dan pengolahan ubijalar

               1.5.1.   Panen

               Baik  di  Lembah  Baliem  maupun  Pegunungan  Arfak,  panen  umumnya  dilakukan  secara  bertahap  sesuai
               kebutuhan  konsumsi  keluarga.    Hal  ini  disebut  panen  ”piecemeal  (sedikit  demi  sedikit)”  atau  ”sequential
               (bertahap)”.  Hanya  umbi  besar  dipanen,  sedangkan  umbi  kecil  ditinggal  untuk  tumbuh  besar  dan  dipanen
               kemudian.  Sebagai patokan, ukuran umbi mínimum layak panen adalah sekitar 300 gram.

               Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam panen ubijalar, adalah sebagai berikut:
                  Panen ubi jalar sebaiknya dilakukan pada umur optimal, tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, yaitu 4 –
                   5 bulan di dataran rendah dan 6 – 8 bulan di dataran tinggi.  Jika tidak dipanen terlalu lama, umbi akan
                   retak, rawan serangan hama penyakit, dan rasanya menjadi tidak enak.
                  Panen bisa dimulai dengan menggali tanah 15 – 20 cm dari pangkal bawah batang utama, kemudian tanah
                   galian diurai dengan tangan, sehingga keseluruhan umbi dapat terlihat.
                  Panen  harus  dilakukan  dengan  hati-hati.    Hindari  goresan  dan  kerusakan  pada  umbi  agar  umbi  tidak
                   terinfeksi penyakit dan menjadi busuk.
                  Hasil panen kemudian ditaruh di tempat teduh, bersihkan umbi-umbi dari sisa tanah yang masih menempel,
                   dan pisahkan umbi rusak atau busuk dari umbi yang bagus.  Selanjutnya, masukan umbi-umbi hasil seleksi
                   tersebut ke dalam keranjang kayu, noken, atau karung plastik, untuk kemudian dapat bawa pulang.

               1.5.2.   Pasca panen

               Umbi ubijalar tidak dapat disimpan untuk jangka waktu panjang, karena akan bertunas, kering, mengkerut, atau
               membusuk.  Umbi ubijlar hanya dapat disimpan paling lama 2 bulan, namun terkadang bisa lebih dari 4 bulan,
               tergantung kondisi penyimpanan dan sifat umbi itu sendiri.  Untuk tujuan penyimpanan, tangkai akar pada umbi
               harus dalam keadaan utuh, yaitu sekitar 10 cm untuk menghindari kerusakan umbi.  Adapun beberapa metode
               penyimpanan ubijalar, antara lain:
                  Menggeletakkan umbi di atas tanah.
                  Menyimpan di dalam keranjang berlubang, misalnya keranjang bambu.
                  Menyimpan di dalam noken untuk kemudian digantung pada jendela dapur.
                  Menyimpan di dalam lubang dengan alas pasir kering, untuk kemudian ditutup kembali dengan pasir kering.


                                                                                                       13
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24