Page 117 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 117

Pemanfaatan Modal | 97


             dimiliki  oleh  tumbuhan  mampu  dikembangkan  demi  kepentingan
             pertanian, betapa kayanya petani akan pestisida nabati yang mudah
             didapatkan dan ramah lingkungan.
                  Penggunaan  pestisida  hewani,  banyak  juga  dilakukan  oleh
             petani. Namun, bahan dan ramuan pestisida hewani tidak sebanyak
             bahan  dan  ramuan  pestisida  nabati.  Khusus  di  desa  Bangunjiwo,
             Petaninya  banyak  menggunakan  urin  sapi  sebagai  alat  untuk
             memberantas hama dan penyakit (virus dan penyakit tanaman). Hal
             ini  berhubungan  dengan  banyaknya  petani  yang  memiliki
             peternakan  sapi  selain  bertani.  Pengaplikasian  urin  sapi  dapat
             dilakukan  secara  tunggal  atau  dicampur  dengan  bahan  ramuan
             pestisidan  nabati.  Pada  lampiran  akan  dicantumkan  beberapa
             contoh  pembuatan  pestisida  oerganik  baik  yang  terbuat  dari
             tumbuhan (nabati) maupun dari hewan (hewani).
                  Penjelasan  di  atas  membuktikan  bahwa  pestisida  organik
             sangat  murah  dan  mudah  dibuat.  Apalagi  bahan  dan  ramuannya
             sudah  tersedia  dan  mudah  mendapatkannya  di  sekitar  kita.  Biaya
             yang  dikeluarkannya  hanya  untuk  pembelian  bahan-bahan  lain
             sebagai campuran ramuan saja, seperti yang telah dijelaskan di atas.
             Kemungkinan  biaya  yang  timbul  cukup  besar  adalah  biaya  tenaga
             kerja untuk pemberantasan hama dan penyakit di lahan pertanian.
             Dari  beberapa  wawancara  yang  dilakukan,  pembuatan  pestisida
             organik tidak mengeluarkan biaya yang besar. Petani di Bangunjiwo
             hanya  mengeluarkan biaya sebesar  Rp  20.000,-/Ha.  Biaya tersebut
             bukan hanya untuk membuat satu jenis pestisida organik saja, tetapi
             bisa beberapa jenis pestisida organik untuk hama dan penyakit yang
             berbeda.
             b .   P e r t a n i a n   N o n - O r g a n i k

                  Pemberantasan  hama  dan  penyakit  pada  pertanian  non-
             organik  sangat  berbeda  dengan  pertanian  organik.  Pemberantasan
             hama   dan    penyakit   pada   pertanian   non-organik   sangat
             mengandalkan  pada  pestisida  kimia.  Secara  umum,  pestisida
             kimiawi  dapat  dengan  cepat  membunuh  hama  dan  penyakit  yang
             mengganggu  tanaman.  Akan  tetapi,  akibat  yang  terjadi  akibat
             penggunaannya  mengganggu  terhadap  kesehatan,  menghancurkan
             ekologi  dan  musnahnya  hewan-hewan  yang  menjadi  musuh  alami
             hama  dan  penyakit  tanaman.  Beberapa  hasil  penelitian,    banyak
             mengulas  secara  mendalam  tentang  dampak  yang  terjadi  akibat
             penggunaan pestisida kimiawi, baik terhadap tanah, kesehatan, dan
             lingkungan (ekologi).
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122