Page 104 - Layla Majnun
P. 104
20
Dan Senja Berpulang
Tak ada yang lebih berarti daripada apa yang telah kau raih selama
ini: seorang wanita hanya dapat mengenakan pakaian yang
dimilikinya; seorang pria hanya dapat memanen hasil dari benih
yang telah ia tanam. Jika kau berharap untuk meraih kebaikan
dalam hidupmu, kau harus memulainya dari hari ini.
D
an ayah Majnun, si tua Sayyid– apakah yang telah terjadi kepada-
nya selama ini?
Usia dan kesedihan telah membuat punggungnya bungkuk dan
mengubah warna rambutnya menjadi putih. Ia bagaikan Nabi Yakub yang
telah kehilangan putra kesayangannya Yusuf, namun keadaaannya jauh
lebih buruk: Yakub masih memiliki beberapa putra lainnya yang dapat
menghiburnya saat ia sedih, namun ayah Majnun hanya memiliki seorang
putra dan dengan demikian ia ditakdirkan untuk menderita sendirian.
Ia dapat melihat takdirnya dengan jelas, lebih gelap daripada kegelapan
malam, sebuah malam tanpa akhir.
Dan hari-harinya sama gelapnya dengan malam-malamnya.
Ia biasanya duduk di sudut tendanya, menanti adanya pertanda yang akan
mengumumkan kedatangannya ke tempat peristirahatan terakhir. Ia tahu