Page 137 - Layla Majnun
P. 137
akan semakin mempermalukanmu. Kau harus tetap di sini dan menyerah-
lah pada takdirmu!’”
“’Seorang wanita mungkin dapat mengalahkan seorang pahla-
wan dan meletakkan pedang kematian di atas kepalanya, namun ketika
segalanya telah berakhir, ia tetaplah seorang wanita, tertindas, dan tak
mampu berbuat sesuai kehendaknya. Seorang wanita mungkin merasa
ingin berjuang dan menunjukkan keberanian bagaikan seekor singa, namun
atas nama kehormatan serta martabat ia harus bertindak sesuai kodrat-
nya, seperti yang telah digariskan kepadanya. Karena bukan kuasa saya
untuk mengakhiri penderitaan ini, saya tak punya pilihan selain tunduk
terhadapnya. Saya tak diizinkan untuk bersama Majnun, tapi saya perlu
tahu apa yang dilakukannya, saya haus akan beritanya.”
‘Bagaimana ia menghabiskan hari-harinya dan di mana ia tidur
saat malam tiba? Apa yang dilakukannya saat ia berkelana di gurun dan
siapa saja yang menemaninya, jika memang ada? Apa saja yang dikatakan-
nya dan apa yang dipikirkannya? Jika Anda mengetahui apa saja tentang-
nya, wahai orang asing, katakan pada saya sekarang juga!’
“Begitulah ucapan Layla. Meskipun baru pertama kali ini aku ber-
temu denganmu hari ini, tapi aku merasa telah mengenalmu dengan
baik. Tak sia-sia aku menjadi tua dan melihat dunia dengan baik dan mera-
sakan apa saja yang ditawarkannya kepadaku. Kisah tentang dirimu dan
cintamu telah menjadi pembicaraan semua orang; adakah orang lain di
negeri Arab ini yang lebih terkenal daripadamu? Betapa anehnya semua
ini dan juga betapa kejamnya, seluruh dunia tahu tentangmu namun Layla
tak diperbolehkan untuk mendengarnya! Karena itulah aku menemaninya
di sana selama beberapa saat, untuk membicarakanmu. Dan percayalah,
kata-kataku membuatnya terkesan.”
“Kukatakan kepadanya, Majnun hidup sendirian, bagaikan se-
orang pertapa, tanpa teman ataupun keluarga; ia sendirian dengan ke-
nangan cintanya. Satu-satunya yang menemaninya – begitulah yang di-
katakan semua orang – adalah hewan-hewan liar, seperti keledai liar dan
singa pegunungan yang menjauhkan diri dari dunia manusia. Namun
penderitaan telah menghancurkannya: kekuatan cinta terlalu kuat untuk