Page 139 - Layla Majnun
P. 139
Bukankah semua ini terlalu berlebihan untuk diterimanya? Apa-
kah ucapan manis sang kekasih datang terlalu dini? Apakah semua terlalu
berlebihan untuk dihadapinya?
Tiba-tiba ia bertingkah aneh. Seolah ia sedang ditawan oleh
beberapa iblis gila yang ingin menarik tubuhnya dari berbagai arah. Tubuh-
nya bergerak ke sana kemari, lalu ia berputar-putar dengan begitu keras-
nya hingga segalanya menjadi kabur. Akhirnya, dengan keringat yang
mengucur deras dari kulitnya, ia terjatuh di kaki pria tua itu.
Di sana ia berbaring, bagaikan seseorang yang dibuat pingsan
karena terlalu banyak minum anggur, benar-benar kehilangan akal. Mes-
kipun terbaring tak sadarkan diri, namun surat dari Layla masih tergenggam
di tangannya.
Dan ketika ia tersadar, hal pertama yang dilihatnya adalah surat
itu. Jantungnya tak lagi berdegup kencang, dan dengan pelan ia membuka
segel dari surat itu.