Page 28 - Layla Majnun
P. 28

5

                      Sang  Pengembara  Cinta









            Cinta sejati adalah sesuatu yang nyata, dan api yang menjadi bahan
              bakarnya akan menyala  selamanya,  tanpa  sebuah  awalan  dan
              tanpa sebuah akhiran….api cinta sejati yang menyala di jiwanya
                 bagaikan obor yang terus menyala hingga akhir hayatnya.

            K
                 arena merasa gagal meminang Layla untuk putranya, sebagai harap-
                an terakhirnya, Sayyid meminta pertolongan dari teman-teman
            putranya agar dapat menyadarkan putranya dengan nasihat-nasihat
            yang bagus.
                   Teman-teman Majnun mengajaknya berbicara dan berusaha
            mendebatnya dengan halus. “Mengapa hanya Layla?” tanya mereka. “Ada
            begitu banyak gadis di suku kita yang tak kalah menariknya dengan Layla:
            bearoma wangi, berpipi merah bak tulip, berbibir bak kelopak mawar
            dan bermata indah – kecantikan yang mungkin lebih dari gadis yang telah
            mencuri hatimu! Kita mengenal begitu banyak gadis cantik – kau hanya
            tinggal memilih! Ayolah, daripada kau semakin menyiksa hatimu dan men-
            jadikannya sebagai kuil bagi gadis yang tak dapat kau miliki, lebih baik
            kau mencari seseorang yang dapat memberikan rasa nyaman di hatimu
            dan memenuhinya dengan kebahagiaan! Pilihlah gadis dari suku kita sen-
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33