Page 98 - Layla Majnun
P. 98

menggorok leherku dengan pedangmu, jika kau mau, tapi kau takkan dapat
            memaksaku!”
                   Ibn Salam tak dapat berbuat apa-apa. Karena sangat mencintai
            Layla, ia tidak mau melakukan apa yang tak dikehendaki olehnya. Ia ber-
            kata kepada dirinya sendiri, “Meskipun ia tak mencintaiku, tapi ia kini ber-
            ada di rumahku. Aku memang bisa melihatnya, tapi aku tak boleh menyen-
            tuhnya. Jadi biarkanlah begitu kenyataannya! Lebih baik aku diperboleh-
            kan untuk melihatnya tapi tak boleh menyentuhnya daripada tak boleh
            memilikinya sama sekali. Setidaknya aku dapat memandang kecantikannya
            setiap kali kuinginkan.”
                   Lalu ia berlutut di sisi Layla, meraih tangannya dan dengan rendah
            hati berkata, “Maafkan aku, sayangku. Kumohon jangan larang aku untuk
            memandangmu; aku takkan meminta lebih banyak lagi, karena hal itu sama
            saja dengan pencurian dan aku bukanlah seorang pencuri.”
                   Meskipun Layla memberikan izin kepada Ibn Salam untuk meman-
            dangnya setiapkali ia ingin, namun tak sekalipun ia bersedia memandang
            suaminya. Sementara mata Ibn Salam selalu mencari mata Layla, namun
            mata Layla hanya mencari Majnun. Layla selalu mendengarkan bunyi ge-
            muruh angin, berharap angin akan membawa berita tentang kekasihnya;
            ia memandang sinar matahari menari-nari karena mungkin saja partikel
            kecil dari kekasihnya akan datang menghampirinya dengan membawa
            aroma wanginya. Kadangkala ia membuka tirai tendanya dan memandang
            langit malam; lalu jiwanya akan berkelana selama beberapa saat dan me-
            lupakan dirinya. Hari-harinya hanya terisi oleh bayangan Majnun dan ia
            hidup dengan harapan akan mendapatkan pesan darinya. Suatu hari nanti,
            katanya pada dirinya sendiri. Suatu saat nanti……..
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103