Page 198 - Perspektif Agraria Kritis
P. 198

Bagian V.  Kiprah NU di Bidang Agraria


                         diyakini  berdampak  madlarrah  ‘âmmah
                         [kerugian  umum]  (yang  nyata)  pada
                         perekonomian hukumnya haram.
                     2.  Membeli  lahan  produktif  untuk  dialih-
                         fungsikan menjadi infrastruktur hukumnya
                         adalah  boleh.  Hanya  saja,  kalau  hal  itu
                         diyakini (nyata-nyata) akan menimbulkan
                         dlarar  ‘âmmah  [kerugian  umum]  maka
                         pemerintah  wajib  melarangnya.”  (HMNU
                         2015: 144)
                     Berdasarkan  uraian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa
              pergulatan pemikiran NU dalam menyikapi berbagai isu agraria
              bukanlah hal baru, justru membentuk salah satu karakteristik
              ijtihad NU sejak awal pendiriannya. (Untuk rekapitulasi ijtihad
              agraria NU ini, silahkan lihat Tabel 10.2 pada lampiran bab ini.)
              Kepedulian  semacam  ini  sangatlah  wajar  karena  mayoritas
              konstituen  NU  adalah  kaum  tani  dan  warga  pedesaan.  Tidak
              heran  jika  pembahasan  kasus-kasus  pertanian  dan  pedesaan
              banyak  mewarnai  forum-forum  organisasi  NU  dari  tingkat
              kampung hingga nasional.


              KIPRAH NU DALAM PROSES PENYUSUNAN UUPA

                     Selain dalam ranah pemikiran keagamaan, peran NU di
              lapangan  agraria  juga  cukup  menonjol  dalam  politik  hukum
              agraria. Salah satu kiprah NU dalam ranah terakhir ini, yang
              justru  belum  banyak  diketahui,  adalah  kontribusinya  dalam
              proses perumusan rancangan UU Pokok Agraria. Sebagaimana
              diketahui, proses penyusunan UUPA ini memakan waktu yang
              sangat  panjang,  yaitu  selama  12  tahun,  sebelum  akhirnya
              berhasil diundangkan pada 24 September 1960.

                     Proses penyusunan UUPA ini dimulai pada tahun 1948
              oleh  sebuah  “Panitia  Negara”  yang  dibentuk  pemerintah.
              Tugas  utama  panitia  ini  adalah  menyusun  draft  UU  agraria
              nasional yang akan  menggantikan seluruh hukum kolonial di



                                          133
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203