Page 208 - Perspektif Agraria Kritis
P. 208

Bagian V.  Kiprah NU di Bidang Agraria


                     “Kalau  bicara  tentang  gontok-gontokan,  selalu
                     kawan-kawan  saya  yang  di  daerah-daerah  itu
                     disebut-sebut  sebagai  orang-orang  yang  di
                     antaranya turut ambil bagian… Dan hal ini saya
                     tak  berani  menyangkal  sepenuhnya  apakah
                     memang tidak ada orang NU yang tidak  ikut
                     gontok-gontokan, karena partai itu terdiri dari
                     banyak manusia.
                     Oleh  karena  itu  diharapkan  dari  pihak
                     Pemerintah supaya diadakan penyelidikan dan
                     jangan  ragu-ragu  di  dalam  mengambil
                     tindakan,  sebab  dari  partai  sendiri  telah
                     berusaha ke arah itu. Negara dan Revolusi lebih
                     penting daripada membela dua-tiga orang yang
                     menjadi penghalang Program Revolusi.”
                     Salah satu isu yang kerap menjadi sumber pertikaian di
              tingkat basis selama pelaksanaan land reform adalah tanah wakaf.
              Di lapangan, status tanah wakaf ini seringkali dipakai oleh para
              pemilik tanah untuk menghindarkan tanah mereka dari sasaran
              pelaksanaan land reform. Merespon hal ini, KH. Idham Chalid
              dalam forum yang sama memberikan pernyataan tegas sebagai
              berikut.

                     “Mengenai tanah  wakaf… jikalau  tanah wakaf
                     itu adalah wakaf hibah palsu atau imitasi, kami
                     dari  kalangan  agama  dan  Alim  Ulama  akan
                     mengutuk  perbuatan  ini  sebagai  suatu
                     perbuatan  yang  paling  terkutuk,  karena
                     menjual  nama  Tuhan  untuk  kepentingan
                     perutnya  sendiri.  Marilah  kita  selidiki  secara
                     jujur dan sungguh-sungguh betulkan itu suatu
                     hibah  yang  jujur,  suatu  wakaf,  ataukah  itu
                     suatu  tempat  berlindung  tuan-tuan  tanah
                     untuk  menjadi  camouflage  guna  melindungi
                     hak miliknya.”

                     Demikianlah, sebagaimana  dapat dilihat,  suara-suara
              di tubuh NU yang membenarkan land reform dan mendukung
              pelaksanaannya juga tidak kalah banyak.



                                          143
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213