Page 238 - Perspektif Agraria Kritis
P. 238

Bagian VI.  UUPA Sebagai Kerangka Normatif


                  hukum dengan sumber-sumber agraria serta wewenang-
                  wewenang  yang  bersumber  pada  hubungan  hukum  itu
                  (Pasal 11 ayat (1)).
              •  Dicegah  usaha-usaha  dalam  lapangan  agraria  dari
                  monopoli  swasta,  baik  yang  dilakukan  organisasi  atau
                  perorangan  (Pasal  13  ayat  (2)).  Usaha-usaha  pemerintah
                  yang  bersifat  monopoli  hanya  dapat  diselenggarakan
                  dengan undang-undang (Pasal 13 ayat (3)) supaya jangan
                  sampai  merugikan  rakyat  banyak  (Penjelasan  Umum  II
                  butir (6)).
              •  Diatur luas maksimum tanah yang bisa dipunyai/dikuasai
                  oleh satu keluarga atau badan hukum (Pasal 17 ayat (1)).
                  Tanah-tanah kelebihan dari batas maksimum diambil oleh
                  pemerintah dengan ganti kerugian (Pasal 17 ayat (3)).
              •  Pada dasarnya badan hukum tidak dapat mempunyai
                  hak  milik  atas  tanah,  kecuali  yang  ditetapkan  oleh
                  pemerintah (Pasal 21 ayat (2)).
              •  Hak milik hapus apabila tanahnya diterlantarkan atau
                  musnah (Pasal 27). Demikian juga hak guna usaha (Pasal
                  34) dan hak guna bangunan (Pasal 40).
              •  Penggunaan  tanah  milik  bukan  oleh  pemiliknya
                  dibatasi  dan  diatur  dengan  perundang-undangan  (Pasal
                  24).
              •  Dilakukan pengawasan terhadap peralihan hak milik
                  melalui berbagai jenis transaksi (Pasal 26 ayat (1)) untuk
                  melindungi  golongan  ekonomi  lemah  (Penjelasan
                  Umum II butir (6)).
              •  Hak guna usaha dibatasi baik jangka  waktunya (Pasal
                  29) dan pihak yang berhak menerimanya (Pasal 30).
              •  Hak  guna  bangunan  dibatasi  baik  jangka  waktunya
                  (Pasal 35) dan pihak yang berhak menerimanya (Pasal 36).
              •  Hak erfpacht untuk perusahaan kebun besar menjadi hak
                  guna  usaha  yang  berlangsung  selama  sisa  hak  erfpacht




                                          173
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243