Page 241 - Perspektif Agraria Kritis
P. 241
Perspektif Agraria Kritis
penguasaan dan pemilikan sumber-sumber agraria (SSA) serta
menjamin akses yang lebih adil terhadap SSA dimaksud”.
Prinsip Anti-Pemerasan
Prinsip yang kelima bertujuan untuk menghindarkan
unsur-unsur dan cara-cara pemerasan (eksploitasi) dalam
usaha-usaha di lapangan agraria. Beberapa ketentuan dalam
UUPA yang berkaitan dengan prinsip ini di antaranya adalah
sebagai berikut:
• Tiap-tiap warganegara, laki-laki atau perempuan, memiliki
kesempatan sama untuk memperoleh sesuatu hak atas
tanah serta untuk mendapatkan manfaat dan
hasilnya, baik untuk diri sendiri maupun keluarganya
(Pasal 9 ayat (2)).
• Penggunaan tanah milik bukan oleh pemiliknya dibatasi
dan diatur dengan perundang-undangan (Pasal 24).
Bentuk-bentuk hubungan ini misalnya berupa sewa, bagi
hasil, hak pakai atau hak guna bangunan (Penjelasan Pasal
24).
• Dicegah cara-cara pemerasan di dalam mengerjakan
dan mengusahakan tanah-tanah pertanian (Pasal 10 ayat
(1)).
• Dicegah penguasaan atas kehidupan pekerjaan orang
lain yang melampaui batas (Pasal 11 ayat (1)).
• Segala usaha dalam lapangan agraria didasarkan atas
kepentingan bersama dalam bentuk koperasi atau
bentuk gotong royong lainnya (Pasal 12 ayat (1)).
• Pemerintah berusaha memajukan kepastian dan
jaminan sosial, termasuk bidang perburuhan, dalam
usaha-usaha di lapangan agraria (Pasal 13 ayat (4)).
• Pemberian hak pakai tidak boleh disertai syarat-syarat
yang mengandung unsur-unsur pemerasan (Pasal 41
ayat (3)).
176