Page 239 - Perspektif Agraria Kritis
P. 239
Perspektif Agraria Kritis
tersebut, tetapi selama-lamanya 20 tahun (Ketentuan
Konversi Pasal III ayat (1)); sedangkan hak erfpacht untuk
pertanian kecil dinyatakan hapus (Ketentuan Konversi
Pasal III ayat (2)).
• Hak opstal dan hak erfpacht untuk perumahan
menjadi hak guna bangunan yang berlangsung selama sisa
hak opstal dan hak erfpacht tersebut, tetapi selama-
lamanya 20 tahun (Ketentuan Konversi Pasal V).
• Hak-hak dan wewenang-wewenang atas sumber-sumber
agraria dari Swapraja atau bekas Swapraja yang masih ada
hapus dan beralih kepada negara (Bagian Keempat, butir
A).
Signifikansi prinsip kebijakan yang ketiga ini adalah
sebagai panduan operasional bagi komponen pembaruan tata
pengurusan agraria yang kedua, yakni “mengoreksi
ketimpangan penguasaan dan pemilikan sumber-sumber
agraria (SSA) serta menjamin akses yang lebih adil terhadap
SSA dimaksud”.
Prinsip Distribusi dan Redistribusi
Prinsip kebijakan yang keempat bertujuan untuk
menjamin penguasaan dan pemilikan yang lebih adil atas
sumber-sumber agraria. Beberapa ketentuan dalam UUPA
yang berkaitan dengan prinsip ini di antaranya adalah sebagai
berikut:
• Negara memiliki kewenangan atas sumber-sumber agraria
(SSA) yang berasal dari “hak menguasai dari negara”
(Pasal 2 ayat (2)) yang dipergunakan untuk mencapai
sebesar-besar kemakmuran rakyat (Pasal 2 ayat (3)).
• Semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial (Pasal 6).
• Ditentukan macam-macam hak atas tanah yang dapat
diberikan kepada dan dipunyai oleh orang secara sendiri
174