Page 9 - E-modul Mikrobiologi Pangan
P. 9
resisten terhadap panas, radiasi UV, asam basa kuat, kekeringan serta dapat
dorman hingga waktu yang sangat panjang. Pada kondisi pertumbuhan yang
memungkinkan, spora tersebut dapat tumbuh menjadi sel-sel vegetative yang
normal. Fungsi endospora yaitu melindungi sel dari keadaan fisik dan kimiawi yang
ekstrem seperti suhu, kekeringan, bahan kimia pembasmi kuman serta kekurangan
nutrisi. Endospora dapat tersebar melalui angin, air maupun pencernaan hewan.
Bakteri pembentuk spora banyak dijumpai di tanah dan yang banyak dipelajari
adalah golongan Bacillus dan Clostridium (Madigan et.al., 2012). Jenis bakteri
tersebut berkaitan erat dengan pangan, ada yang bersifat menguntungkan dan
ada yang merugikan. Penemuan endospora sangat penting karena sifatnya yang
resisten terhadap panas sangat berkaitan erat dengan pengembangan metode
sterilisasi terhadap kultur media, bahan pangan maupun bahan yang mudah rusak
lainnya.
Endospora tampak sebagai struktur refraktil di bawah mikroskop cahaya.
Endospora impermeable terhadap pewarna dan sering tampak sebagai area tak
berwarna di dalam sel yang telah diwarnai dengan biru metilen. Bakteri pembentuk
spora memiliki tipe endospora yang berbeda-beda. Tipe-tipe endospora
berdasarkan letaknya di dalam sel yaitu: tipe terminal (endospore terletak di ujung
sel), subterminal (endospora) terletak di dekat ujung sel), sentral (endospora terletak
di tengah sel) (Gambar 1.4).
a b c
Gambar 1.4. Tipe endospora berdasarkan lokasinya di dalam sel. a) Tipe terminal,
b) tipe sub terminal, c) tipe sentral (Sumber: Madigan et al., 2012)
Y O U R L O G O | Page 5