Page 415 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 415
Dr. Irving Finkel
mencegahnya dari terbakar dan membantunya meleleh. ‘Lima
jari’ tentu saja dimaksudkan untuk menunjukkan jumlah yang
sedikit, digunakan sebagai bantuan, yang kemudian ditambahkan
ke semua tungku secara merata.
7. ‘MENAMBAHKAN’ PENGENCER KE DALAM
CAMPURAN?
Kita telah mencapai sebuah tahapan proses persiapan aspal di
mana kita dapat berasumsi bahwa cairan murni aspal ittû telah
diambil bagian atasnya, menyisakan bagian berat aspal kupru
di dalam tungku. Cairan ini akan mengental bersama sisa-sisa
tumbuhan dan kotoran mineral dari aspal mentah asli. Kekentalan
yang dihasilkan mungkin digunakan untuk memberikan lapisan
luar yang kuat, sama dengan yang terlihat dalam contoh dempulan
aspal kuno—yang terlihat mengandung pengencer yang sengaja
ditambahkan. Karena kayu tamariska biasa digunakan sebagai
kayu bakar, kami menerjemahkan baris 26 dan 27 = ‘Aku
menyelesaikan … dengan kayu tamariska dan batang-batang’,
sebagai upaya untuk menaikkan suhu api di bawah tungku dalam
sebuah upaya untuk melembutkan kupru sehingga cocok untuk
digunakan.
8. MENGASPAL BAGIAN DALAM
Pekerjaan kini berlanjut dari persiapan aspal hingga penggunaannya,
dan meskipun baris 28 hampir rusak semuanya, kami dapat
mengatakan bahwa baris itu mengacu pada pelapisan permukaan
bagian dalam lambung kapal, pada baris 29, yang dapat dibaca
sebagai ‘masuk ke sela gading-gading’.
http://facebook.com/indonesiapustaka terbaca, tetapi pastinya menjelaskan tentang penutupan permukaan
9. MENDEMPUL BAGIAN LUAR
Lagi-lagi, baris 30 telah berkurang menjadi jejak-jejak yang tidak
bagian luar dengan aspal ittû, karena hal ini disebutkan pada
baris 31. Lapisan dasar ini adalah lapisan kedap air tipis, yang
harus murni dari kotoran dan cukup lentur sehingga tidak retak
ketika perahu melentur. Pada baris 32 dan 33 lapisan ini sudah
404

