Page 419 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 419
LAMPIRAN 4
Membaca Tablet Bahtera
Sekarang pembaca yang bersemangat didorong untuk melihat,
baris demi baris, bagaimana sebenarnya teks kuneiform Babilonia
yang diterjemahkan dan dibahas dalam buku ini dituliskan dalam
tablet. Sekarang, proses ini tidak mungkin sebegitu menakut-
kan seperti sebelumnya. Seperti yang telah kita lihat, terserah
para cendekiawan Air Bah untuk terjun langsung ke dalamnya.
Membaca sebuah dokumen baru dari masa kuno selalu merupakan
proses yang menyenangkan, dan contoh ini akan sama-sama
menyenangkan.
Kata-kata teks Babilonia dalam Tablet Bahtera sebagian besar
ditulis dalam silabogram Akkadia, dengan beberapa kata termasuk
determinator dan yang lain ditulis dengan logogram Sumeria.
Pertama adalah transliterasi lambang-lambang kuneiform. Di
sini pelafalan masing-masing silabogram atau lambang suku kata
yang membentuk kata Babilonia dituliskan dalam huruf cetak
miring; contohnya, tiga lambang pertama, yaitu i-ga-ar.
Berikutnya adalah terjemahan ke dalam bahasa Inggris [yang
diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Indonesia], kata pertama
adalah ‘dinding’. Dicetak di bawahnya dengan huruf yang lebih
kecil (bagi mereka yang mungkin benar-benar tertarik) adalah
bentuk ‘penggabungan’ dari kata Akkadia Semit, dalam hal ini
igāru, seperti yang terlihat dalam sebuah kamus bahasa modern.
Kata-kata yang ditulis dengan logogram Sumeria kuno atau
lambang kata diperlihatkan seperti adanya dengan huruf kapital,
http://facebook.com/indonesiapustaka Dalam transliterasi ini: 408
dan pembacaan Babilonia dijelaskan di bawahnya.
x artinya satu lambang yang rusak atau tidak dikenali
x (x) artinya jejak-jejak yang ada mungkin mencerminkan
dua atau lebih lambang yang rusak atau tidak dikenali
bukannya satu

