Page 12 - JURNAL_2
P. 12

melakukan pertukaran soal ke kelompok lain dan menjawab soal yang diterimanya dengan

               permainan  Snowball  Throwing  (melempar  bola)  yaitu  jenis  pembelajaran  yang  didesain
               seperti permaian melempar bola dengan tujuan untuk memancing kreatifitas dalam membuat

               soal sekaligus menguji daya serap materi, kemudian mengembalikan soal kepada kelompok

               asal dan mendiskusikan jawaban dari kelompok lain, bertukar soal antar kelompok kemudian
               menjawab  dan  mempresentasikannya,  peserta  didik  diperbolehkan  untuk  bertanya  tentang

               materi yang belum dipahami, memberikan latihan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai.

               Pada  penutup  pembelajaran  yang  dilakukan  adalah  peserta  didik  dipersilahkan  untuk
               kekelompoknya  masing-masing,  kemudian  guru  meminta  secara  bersama-sama  untuk

               membuat  kesimpulan  dan  mengakhiri  pembelajaran  dengan  memberikan  refleksi
               pembelajaran;  (3)  Observasi  adalah  mengamati  kegiatan  dan  tingkah  laku  siswa  selama

               penelitian  berlangsung  untuk  mengetahui  dampak  pelaksanaan  tindakan  dan  respon  siswa
               terhadap pembelajaran yang dilakukan. Pengamatan dilakukan melalui data tes dan nontes.

               Pengamatan  data  tes  dilakukan  untuk  mengetahui  nilai  sikap  kritis  dan  nilai  ketrampilan.

               Pengamatan  data  nontes  dilakukan  dengan  cara  observasi  saat  proses  pembelajaran
               berlangsung  dan  waktu  siswa  menyelesaikan  soal-soal  persamaan  trigonometri  dasar  dan

               kuadrat. Sasaran yang diamati meliputi nilai sikap kritis dan nilai ketrampilan; (4) Refleksi
               merupakan evaluasi terhadap tindakan pada pembelajaran siklus I. Refleksi dilakukan dengan

               menganalisis hasil tes persamaan trigonometri dasar dan kuadrat siswa  dan analisis nontes
               berupa hasil observasi. Dari analisis tersebut dapat diketahui seberapa besar peningkatan hasil

               belajar siswa dalam menyelesaikan soal-soal persamaan trigonometri dasar dan kuadrat pada

               siklus  1.  Hasil  refleksi  selanjutnya  dijadikan    pedoman  untuk  menentukan  langkah  pada
               siklus  berikutnya.  Setelah  dilakukan  tindakan  pada  siklus  II  ternyata  diperoleh  kenyataan

               adanya  peningkatan  dalam  tiga  hal,  yaitu  (1)  peningkatan  proses  pembelajaran  persamaan

               trigonometri  kuadrat  yang  sudah  kondusif,  (2)  peningkatan  hasil  belajar  persamaan
               trigonometri  kuadrat,  dan  (3)  peningkatan  nilai  sikap  kritis  dan  ketrampilan  siswa  saat

               mengikuti pembelajaran persamaan trigonometri dengan model pembelajaran kooperatif tipe
               Trade  A  Problem  berbasis  Edutainment.  Oleh  karena  itu,    penelitian  tindakan  kelas  ini

               dihentikan pada siklus II dan tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.
               HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

               Hasil  Observasi    Ketrampilan,  kedisplinan  Siswa  dan  Hasil  Belajar    Kondisi  Awal,

               Siklus I, dan Siklus II
               Berdasarkan  observasi  dan  nilai  ulangan  harian  pada  kodisi  awal  yaitu  pada  saat  guru

               mengajar  materi persamaan trigonometri menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan

                                                           11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17